Mohon tunggu...
Rafly
Rafly Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

HALO nama saya adalah Muhammad rafly dwi saputra bisa dipanggil rafly saya adalah mahasiswa dari UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN jurusan geografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Potensi dan Tantangan Pengembangan Komoditas Peternakan di Kecamatan Kertak Hanya

13 Oktober 2024   09:45 Diperbarui: 13 Oktober 2024   09:47 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Data BPS Kertak Hanyar 2018-2022

Potensi dan Tantangan Pengembangan Komoditas Peternakan di Kecamatan Kertak Hanyar: Analisis Ekonomi Berdasarkan Data Komoditas Basis dan Non-Basis

Kertak Hanyar, sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, dikenal dengan berbagai potensi alam yang mendukung sektor peternakan. Kecamatan ini memiliki karakteristik geografis yang mendukung kegiatan peternakan, dengan lahan yang cukup luas dan subur, serta iklim yang relatif stabil sepanjang tahun. Kertak Hanyar tidak hanya merupakan pusat kegiatan agraris, tetapi juga memiliki kontribusi yang signifikan dalam perekonomian lokal melalui sektor peternakan.

Identifikasi Data dan Analisis Konsep Ekonomi di Sektor Peternakan Kertak Hanyar

Dalam mengidentifikasi data sektor peternakan di Kertak Hanyar, penting untuk melihat beberapa aspek ekonomi yang menjadi penentu perkembangan sektor ini. Data yang akan disajikan mencakup populasi ternak, produksi, serta nilai ekonomi yang dihasilkan oleh sektor ini. Analisis akan difokuskan pada bagaimana konsep-konsep ekonomi seperti penawaran dan permintaan, elastisitas, serta kontribusi sektor peternakan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) lokal, mempengaruhi perkembangan sektor peternakan di kecamatan ini.

Data-data ini akan di harapkan bisa membantu kita memahami dinamika sektor peternakan di Kertak Hanyar, serta mengidentifikasi peluang dan tantangan yang dihadapi oleh para peternak dalam mengembangkan usaha mereka. Dengan analisis yang tepat, kita dapat memberikan rekomendasi yang berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat yang bergantung pada sektor ini.

Analisis Populasi Hewan Ternak di Kertak Hanyar Berdasarkan Data Tahun 2018-2022

Berdasarkan data populasi hewan ternak di Kecamatan Kertak Hanyar selama periode 2018 hingga 2022, terlihat bahwa sektor peternakan di wilayah ini didominasi oleh jenis unggas, khususnya ayam buras, itik, dan ayam pedaging. Jenis hewan ternak lainnya seperti sapi, kambing, kelinci, merpati, dan burung puyuh juga tercatat dalam data, namun dengan jumlah yang jauh lebih sedikit.

Tren Populasi Hewan Ternak

  1. Ayam Buras: Ayam buras menjadi jenis ternak dengan populasi terbesar, mencapai total 192.488 ekor dalam periode 2018-2022. Populasi ini menunjukkan tren yang stabil dari tahun 2019 hingga 2022, dengan peningkatan signifikan pada tahun 2019 (59.670 ekor) dan stabil pada 2021 dan 2022 (66.409 ekor).
  2. Itik: Populasi itik juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dari 21.014 ekor pada tahun 2019 menjadi 36.200 ekor pada tahun 2022. Total populasi itik selama lima tahun ini mencapai 79.995 ekor.
  3. Ayam Pedaging: Pada tahun 2022, ayam pedaging muncul dengan populasi yang signifikan, yaitu 42.000 ekor, yang langsung berkontribusi besar terhadap total populasi ternak pada tahun tersebut.
  4. Hewan Ternak Lainnya: Populasi sapi, kambing, kelinci, merpati, dan burung puyuh masing-masing relatif kecil. Misalnya, sapi hanya berjumlah 80 ekor selama dua tahun terakhir, sedangkan kambing berjumlah 188 ekor. Kelinci dan burung puyuh juga menunjukkan populasi yang kecil, masing-masing hanya 505 dan 235 ekor.

Data BPS di Olah
Data BPS di Olah

Data berikut nya setelah di hitung menunjukkan hasil perhitungan nilai ekonomi populasi hewan ternak di Kecamatan Kertak Hanyar selama periode 2018 hingga 2022. Perhitungan ini didasarkan pada jumlah populasi hewan ternak yang dikalikan dengan faktor waktu (satu tahun) dan jumlah penduduk kecamatan pada tahun tersebut. Berikut adalah analisis lebih mendalam terhadap data ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun