Mohon tunggu...
Muhammad Rafi Rabbani P
Muhammad Rafi Rabbani P Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama saya adalah Muhammad Rafi Rabbani Paputungan, biasa dipanggil Rafi atau Bani. Saya adalah mahasiswa baru program studi Ekonomi Pembangunan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Hobi saya adalah bermain sepakbola dan bermain Mobile Legends.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film Pele

19 September 2023   20:20 Diperbarui: 19 September 2023   20:43 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Review Film Pele

Pele: Birth of a Legend menceritakan tentang kisah perjuangan seorang anak kecil bernama Pele untuk mengejar cita-citanya menjadi pemain sepakbola. Pada tahun 1940, disebuah kota kecil Tres Coraces, Brazil, lahirlah seorang anak laki-laki bernama Edson Arantes Do Nascimento. Edson kemudian akrab disapa dengan julukan Pele oleh teman-temannya.

Pele terlahir dari keluarga yang miskin yang tinggal di lingkungan kumuh. Ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga, sementara ayahnya merupakan mantan pemain bola yang akhirnya menjadi petugas kebersihan. Bahkan, saking miskinnya, Pele harus ikut membantu kedua orangtuanya bekerja. Akan tetapi, hal tersebut justru membuat Pele menjadi pantang menyerah. DItengah kehidupan yang serba sulit, Pele menghibur diri dengan bermain sepakbola.

Saat piala dunia 1950, tim nasional Brazil mengalami kekalahan. Saat itulah Pele melihat ayahnya sedih karena tim kesayangannya gagal menjadi juara. Pele kemudian berjanji kepada ayahnya bahwa suatu saat nanti ia akan menjadi pesepakbola professional. Tak hanya itu, Pele juga berjanji kepada dirinya sendiri untuk membuat tim nasional Brazil menjadi juara Piala Dunia di masa depan.

Suatu hari, Pele membantu ibunya bekerja dirumah orang kaya. Anak sang majikan, Jose, rupanya suka bermain bola dan menarik perhatian Pele. Saat itulah Pele  berkata bahwa ia akan menjadi pesepakbola  dan mengidolakan seorang pemain sepakbola bernama Bile. Namun alih-alih menyebut nama Bile, Pele salah ucap dan mengatakan Pele. Gara-gara hal inilah Pele akhirnya diejek dan selalu dipanggil dengan sebutan Pele.

Sementara itu, Pele mengetahui bahwa sebentar lagi akan ada turnamen sepakbola. Pele berjanji dan berkata kepada ayahnya bahwa ia akan memenangkan Turnamen Piala Dunia untuk negaranya yaitu Brazil. Kemudian sang ayah pun memberi nasihat, bila ingin menjadi pemain bola professional maka dia tidak boleh malu atas jati dirinya dan tidak boleh pantang menyerah.

Di satu sisi saya juga penggemar sepakbola dari kecil, film ini merupakan film documenter terbaik yang pernah saya tonton. Saya juga tidak pernah bosan menonton ulang film ini karena sangat menginspirasi saya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun