Tuhan mengistimewakan dirimu
Bagaikan keliauan emas menyala-nyala
Makhluk lain pun cemburu...
Wahai adinda...
Tatkala badai dasyat menerka menenggelamkan apa saja, petir menyambar membabi buta
Kemudian rindu kehilangan cahaya, berganti pilu dan keputus asahan
Tangan pun menadah ke atas
Ketika tangisan air mata berubah menjadi lautan
Dia datang mengirim rahmat
Sebuah senyuman dari langit.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI