Aku menemukanmu pada bait bait puisi yang terganti
Dalam rapatan rapatan huruf berjajar
Yang berkumpul bagai bunga yang mekar
Aku menata rapi diksi diksi yang sukar kau pahami
Namun pandai mengarti sebuah pengertian yang mungkin saja kelak kau artikan
Aku menghelai lembar demi lembar puisi yang menyamar
Di halaman hampir terkahir; rindu tak mungkin samar
Mencintaimu semakin memar
Telungagung, kemarau rindu di aku
1 desember 2018
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!