Mohon tunggu...
m rafirafiqi
m rafirafiqi Mohon Tunggu... Penulis - Penyair yang menyiarkan air matanya sendiri

Menulikan apa saja yang dirasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Puisiku Gagal Menjadikanmu Tunggal

28 November 2018   12:09 Diperbarui: 28 November 2018   16:04 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1\
Berkali kali aku harus berjumpa malam lagi
Bertemu lika liku liciknya semesta memingitmu dalam puisi
Berulang ulang kantuk tak kunjung berpulang
Paling paling akulah insomnia yang bertahan dengan kesunyian

2\
Lagi lagi untuk menuliskan puisi
Yang belum tentu dapat kau baca
Berpulang dalam doa  adalah jalan satu- satunya mengunjungi kita
Dengan sebungkus harapan pupus
Untuk menuliskan aksara yang belum tentu dapat kau eja
Aku harus memeras air mata, meremas seluruh isi kepala yang keras
Memelas rasa yang malas

3\
Lagi lagi aku harus menjadi gila
Untuk menggali gali hatimu yang entah terkubur di mana
Aku perlu berlarut larut menunggu malam iba
Sehingga melahirkan anak baru bernama insomnia
Lagi lagi aku harus bergulat dengan pagi
Bergelut dengan pergimu sejak dini

4\
Agar dapat menulis puisi yang belum tentu kau hafal
Dengan lagu lagu yang lugu tentang pertemuan kita yang gagal
Menjadikanmu tunggal adalah hal yang tak akan pernah ku tinggal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun