PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
TikTok Shop telah menjadi platform populer bagi para pebisnis dan pengusaha untuk memasarkan dan menjual produknya langsung ke pengguna platform tersebut. TikTok Shop memiliki potensi besar di bidang e-commerce, termasuk industri pemasaran dan media belanja online berupa video pendek. Penggunaan bahasa Indonesia juga sangat penting dalam
Â
promosi pemasaran akun TikTok Shop. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan belanja konsumen untuk melakukan pembelian online melalui aplikasi TikTok Shop antara lain kemudahan penggunaan, privasi, keamanan dan efisiensi. Pengaruh citra merek dan kepercayaan terhadap keputusan konsumen dalam melakukan pembelian di platform TikTok Shop juga telah diteliti.
Dampak e-commerce terhadap perekonomian Indonesia sangat signifikan, dengan negara ini mengalami pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya di sektor ini. Pertumbuhan e-commerce di Indonesia didorong oleh meningkatnya popularitas transaksi non-tunai,pertumbuhan kelas menengah di negara ini, dan populasi muda yangPengaruh Penutupan Tiktok Shop Terhadap Pasar E-Commerce melek teknologi yang telah merangkul belanja online. Ekonomi digital, khususnya e- commerce, telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Pertumbuhan e-commerce di Indonesia diharapkan dapat membuka peluang bisnis baru bagi generasi muda, terutama di era industri 4.0 di masa depan. TikTok Shop, sebuah usaha dari aplikasi media sosial populer TikTok, pada awalnya menikmati kesuksesan yang luar biasa, memfasilitasi bisnis dan keterlibatan pelanggan dengan cara yang unik.
Namun, pertumbuhan ini berubah drastis dengan ditutupnya TikTok Shop di Indonesia. Alasan di balik penutupan ini beragam, termasuk kekhawatiran terkait privasi data, kepatuhan terhadap peraturan, dan perselisihan antara pelaku usaha dan platform itu sendiri. Implikasi hukum yang timbul dari penutupan TikTok Shop terhadap bisnis dan regulasi e-commerce di Indonesia masih belum banyak dieksplorasi.
Berdasarkan hal tersebut maka dalam artikel ini akan menguraikan lebih luas lagi mengenai pengaruh penutupan tiktok shop terhadap pasar e-commarce.
B. MetodePenelitian
Untuk memudahkan pengerjaan penelitian ini maka diperlukan suatu metode penelitian, teknik pengumpulan data dan metode pendekatan yang relevan. Yaitu dengan jenis penulisan yang digunakan dalam tulisan ini adalah Penulisan Kepustakaan yaitu suatu penulisan dengan pengkajian melalui buku-buku, dokumen-dokumen, jurnal ilmiah yang relevan dengan masalah yang dibahas. Jenis data yang digunakan adalah Data Sekunder, Data Sekunder adalah data yang diolah melalui kepustakaan.
PEMBAHASAN
A. Dampak tiktok shop terhadap pelaku UMKM
Penutupan TikTok Shop berdampak pada pelaku UMKM yang bergantung pada penjualan melalui platform tersebut. Mereka harus meningkatkan kemampuan bisnis mereka baik secara fisik maupun online. Pelaku UMKM harus terbuka untuk belajar dan tidak mengasingkan bisnisnya dari saluran digital melalui pembuatan dan pendaftaran akun di e- commerce yang banyak variannya mulai dari Shopee, Tokopedia, dan lainnya. Pelaku UMKM harus mulai beradaptasi dan beralih ke platform e-commerce lainnya. Beberapa dampak penutupan TikTok Shop adalah sebagai berikut:
1. Pelaku UMKM yang bergantung pada penjualan melalui TikTok Shop akan kehilangan kesempatan untuk memasarkan produk mereka kepada jutaan pengguna TikTok.
2. Penutupan TikTok Shop juga akan berdampak pada ekonomi digital, karena fitur ini telah menjadi sumber pendapatan bagi banyak pengusaha kecil.
3. Banyak pengusaha kecil dan kreator konten telah memanfaatkan fitur ini untuk mempromosikan produk mereka dan mencapai khalayak yang lebih luas.
Namun, beberapa pakar ekonomi menyatakan bahwa penutupan TikTok Shop
memiliki dampak positif pada ekosistem e-commerce, yang tercermin dalam kenaikan harga saham dan peningkatan persaingan di industri e-commerce. Yohanes Gunawan Wibowo, seorang pakar ekonomi dari Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, menyatakan bahwa penutupan sementara TikTok Shop memiliki dampak positif pada ekosistem e- commerce, yang tercermin dalam kenaikan harga saham dan peningkatan persaingan di industri e-commerce. Penutupan TikTok Shop telah memunculkan persaingan yang lebih intens di industri e-commerce dan meningkatkan penjualan di e-commerce Facebook Ads dan Instagram Ads.
B. Dampak Penutupan TikTok Shop pada Ekosistem E-Commerce
Penutupan TikTok Shop pada tanggal 4 Oktober 2023 telah menimbulkan dampak yang signifikan pada ekosistem e-commerce di Indonesia. Berikut adalah beberapa dampak penutupan TikTok Shop pada ekosistem e-commerce:
1. Meningkatkan Persaingan di Industri E-Commerce
Penutupan TikTok Shop telah memunculkan persaingan yang lebih intens di
industri e-commerce. Hal ini tercermin dalam peningkatan penjualan di e- commerce Facebook Ads dan Instagram Ads. Persaingan yang semakin ketat ini mendorong para pelaku e-commerce untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka agar dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
2. Meningkatkan Harga Saham
Beberapa pakar ekonomi menyatakan bahwa penutupan TikTok Shop
memiliki dampak positif pada ekosistem e-commerce, yang tercermin dalam kenaikan harga saham. Hal ini menunjukkan bahwa penutupan TikTok Shop dapat memacu pertumbuhan ekosistem e-commerce di Indonesia.
3. Meningkatkan Transaksi dan Pengguna E-Commerce
Pakar ekonomi Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, Yohanes
Gunawan Wibowo, menyatakan bahwa penutupan TikTok Shop berdampak positif pada ekosistem e-commerce, terlihat dari peningkatan transaksi dan pengguna e- commerce. Data Bank Indonesia pada 2022 menunjukkan bahwa nilai transaksi e- commerce di Indonesia mencapai hampir Rp500 triliun. Sementara itu, data Statista Market Insight memproyeksikan jumlah pengguna e-commerce di Indonesia mencapai 221,05 juta pengguna. Hal ini menunjukkan bahwa penutupan TikTok Shop tidak mengurangi minat masyarakat untuk berbelanja secara online.
4. Mendorong Pelaku UMKM untuk Meningkatkan Kemampuan Bisnis
Penutupan TikTok Shop berdampak pada pelaku UMKM yang bergantung pada penjualan melalui platform tersebut. Mereka harus meningkatkan kemampuan bisnis mereka baik secara fisik maupun online. Pelaku UMKM harus terbuka untuk belajar dan tidak mengasingkan bisnisnya dari saluran digital melalui pembuatan dan pendaftaran akun di e-commerce yang banyak variannya mulai dari Shopee,Tokopedia, dan lainnya. Pelaku UMKM harus mulai beradaptasi dan beralih ke
platform e-commerce lainnya.
5.Mendorong Inovasi dalam E-Commerce
Penutupan TikTok Shop dapat mendorong inovasi dalam e-commerce. TikTok Shop telah menggabungkan hiburan dengan pengalaman berbelanja, menggunakan analisis big data untuk menyajikan konten yang sesuai dengan preferensi konsumen dan menampilkan produk yang sesuai dengan keinginan mereka, menciptakan fenomena pembelian impuls yang lebih efektif. Hal ini menunjukkan bahwa e-commerce dapat mengadopsi strategi yang sama untuk meningkatkan pengalaman belanja konsumen.
C. Saran Untuk Pelaku UMKM
Setelah terjadi penutupan TikTok Shop, pelaku UMKM perlu melakukan beberapa tindakan untuk tetap bertahan dan berkembang di era digital. Berikut adalah beberapa saran untuk pelaku UMKM setelah terjadi penutupan TikTok Shop:
1. Meningkatkan Kemampuan Bisnis
Pelaku UMKM harus terus meningkatkan kemampuan bisnis mereka baik secara fisik maupun online. Pelaku UMKM harus terbuka untuk belajar dan tidak mengasingkan bisnisnya dari saluran digital melalui pembuatan dan pendaftaran akun di e-commerce yang banyak variannya mulai dari Shopee, Tokopedia, dan lainnya[1]. Pelaku UMKM harus mulai beradaptasi dan beralih ke platform e- commerce lainnya.
2. Menggunakan Beberapa E-commerce untuk Menjual Produk
Pelaku UMKM dapat memanfaatkan beberapa e-commerce untuk menjual
produk mereka. Dengan memanfaatkan e-commerce, pelaku UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan penjualan mereka. Beberapa e-commerce yang dapat digunakan antara lain Shopee, Tokopedia, Bukalapak, dan lain-lain.
3. Melakukan Pemasaran Secara Digital
Pelaku UMKM dapat melakukan pemasaran secara digital dengan
menggunakan media sosial seperti Facebook, Instagram, Line, WhatsApp, dan BBM. Dengan seringnya mereka membuka media sosial semakin besar mereka bisa melihat produk anda. Manfaatkan kesempatan ini untuk melakukan pemasaran digital.
4. Meningkatkan Mutu PelayananMeningkatkan mutu pelayanan merupakan bagian yang tidak kalah pentingnya
dalam mengembangkan bisnis. Ketika pelaku UMKM menerima kritik dan saran dari pelanggan, mereka bisa memperbaiki hal-hal yang pengalaman yang kurang menyenangkan dari pelanggan. Hal ini dapat membuat mutu pelayanan semakin baik.
5. Menggunakan Sistem ERP untuk Mengatur Akuntansi dan Inventaris
Pelaku UMKM dapat menggunakan sistem ERP untuk mengatur akuntansi dan inventaris. Menjalankan bisnis bukanlah hanya aktivitas jual beli. Tetapi juga merupakan hal yang penting untuk selalu mengetahui alur administrasi dan keadaan finansial perusahaan anda. Maka dari itu diperlukan pencatatan yang baik
dan sistematis.
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa, penutupan TikTok Shop pada tanggal 4 Oktober 2023 telah menimbulkan berbagai dampak dan pro-kontra di kalangan masyarakat. Beberapa pakar ekonomi menyatakan bahwa penutupan TikTok Shop memiliki dampak positif pada ekosistem e-commerce, yang tercermin dalam kenaikan harga saham dan peningkatan persaingan di industri e-commerce. Namun, penutupan TikTok Shop juga berdampak pada pelaku UMKM yang bergantung pada penjualan melalui platform tersebut. Mereka harus meningkatkan kemampuan bisnis mereka baik secara fisik maupun online. Pelaku UMKM harus terbuka untuk belajar dan tidak mengasingkan bisnisnya dari saluran digital melalui pembuatan dan pendaftaran akun di e-commerce yang banyak variannya mulai dari Shopee, Tokopedia, dan lainnya. Pelaku UMKM harus mulai beradaptasi dan beralih ke platform e-commerce lainnya. Penutupan TikTok Shop dapat memacu pertumbuhan ekosistem e-commerce di Indonesia.