Mohon tunggu...
Rafini Audiliani
Rafini Audiliani Mohon Tunggu... Seniman - Editor

hobi menulis, melukis dan olah raga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ibadah Jalan Salib Mempererat Persaudaraan di Tanah Papua

4 September 2024   14:39 Diperbarui: 4 September 2024   14:45 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

2.         Menggalang Persaudaraan yang Hakiki:

Prosesi Jalan Salib dapat menjadi momentum untuk mempererat hubungan persaudaraan yang hakiki antar umat beragama. Hal ini dapat menghindari berbagai bentuk kekerasan dan memperkuat persatuan di tengah-tengah perbedaan.

3.         Mengajarkan Kasih dan Pengorbanan:

Dalam konteks pembangunan saat ini, ibadah Jalan Salib mengajarkan umat untuk rela berkorban untuk menolong sesama yang membutuhkan uluran tangan serta membangun persaudaraan yang hakiki tanpa pamrih.

4.         Membangun Kesadaran Kebenaran dan Keadilan:

Ibadah ini juga mengimbau umat untuk rela menderita dengan segala resiko untuk memperjuangkan dan membela kebenaran dan keadilan dalam kehidupan setiap hari, seperti yang diajarkan Yesus Kristus.

5.         Menggalang Persatuan Umat Beragama:

Salib yang dipikul Yesus Kristus dapat dijadikan simbol pemersatu umat beragama tanpa memandang perbedaan. Umat harus bersatu untuk menjadi teladan dan melayani sesama di tengah keprihatinan bangsa dan negara yang terus dilanda peristiwa kekerasan dan aksi-aksi teror.

6.         Menghindari Kekerasan dan Meningkatkan Persaudaraan:

Prosesi Jalan Salib bukan hanya ritual, tetapi juga momentum untuk mempererat hubungan persaudaraan yang hakiki antar umat beragama. Hal ini dapat menghindari berbagai bentuk kekerasan dan membangun persaudaraan yang lebih kuat.

7.         Mengajarkan Kebenaran dan Keadilan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun