Mohon tunggu...
Rafinda Naditya
Rafinda Naditya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Siswa SD Kelurahan Ngesrep Belajar Bersama tentang Kesehatan Gigi dan Mulut Bersama Mahasiswi KKN Undip

13 Agustus 2020   21:35 Diperbarui: 13 Agustus 2020   21:42 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang - Karies gigi adalah kerusakan gigi yang paling sering terjadi oleh karena demineralisasi struktur gigi. Karies gigi dapat dicegah apabila plak gigi sering dihilangkan melalui tindakan kebersihan mulut yang baik. Kebersihan gigi dan mulut dapat terjaga dengan baik jika seseorang berperilaku menyikat gigi dengan baik dan teratur. 

Perilaku benar dalam menyikat gigi mengacu pada FDI (Federation Dentaire Internationale) yaitu kebiasaan menyikat gigi setiap hari, minimal dua kali sehari, sesudah makan pagi dan sebelum tidur malam. Tercatat pada laporan Riskesdas 2018 Jawa Tengah menyatakan bahwa sebanyak 98,29% penduduk Semarang telah menyikat gigi setiap hari, akan tetapi hanya 2,21% penduduk Kota Semarang yang melakukannya pada waktu yang benar yaitu sesudah sarapan dan sebelum tidur.

Untuk mencegah peningkatan kasus karies gigi di Semarang, KKN Tim II Undip melaksanakan program monodisiplin yaitu ‘Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Anak’ yang dilakukan dengan metode belajar interaktif tentang karies gigi, proses terjadinya karies gigi, cara menyikat gigi dengan baik dan benar, serta waktu menyikat gigi yang benar. Program ini dilakukan oleh Rafinda Naditya Arismunandar dari jurusan Kedokteran Gigi yang dilaksanakan pada hari Jumat (17/7) di Aula Kelurahan Ngesrep. Program tersebut diikuti oleh 7 ibu dan 10 anak warga Kelurahan Ngesrep. 

Sebelum peserta diperbolehkan masuk, pelaksana program melakukan pengecekan suhu menggunakan thermo gun. Selain program ‘Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Anak’, pelaksana KKN menyelipkan satu program tambahan yaitu ‘Pencegahan Covid-19 dengan Praktik Mencuci Tangan dengan Baik Menurut Standar WHO’. Program ini dilakukan dengan memberikan selebaran poster kepada peserta lalu mengajak untuk mencuci tangan sesuai langkah-langkah yang tertulis. Pelaksana KKN memberikan contoh dan mengawasi cara mencuci tangan para peserta. Bagi peserta yang sudah melakukan dengan benar dapat masuk ke dalam aula.

Rangkaian program ‘Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Anak’ dimulai dengan penayangan video tentang kesehatan gigi dan proses terjadinya karies gigi, dilanjutkan penayangan video tentang cara menggosok gigi yang baik dan benar. Tidak hanya penayangan video, pelaksana program menjelaskan dan melakukan simulasi cara menyikat gigi dengan baik dan benar secara langsung. 

Banyak hadiah yang didapatkan peserta karena telah aktif menjawab pertanyaan. Untuk menunjang keberlanjutan sikap mencuci tangan dan menyikat gigi yang baik dan benar, pelaksana program memberikan bingkisan yang berisikan sikat gigi, pasta gigi, handuk, gelas kumur dan empat poster yang berkaitan dengan cara mencuci tangan dan kesehatan gigi dan mulut. Dengan dilaksanakannya program tersebut diharapkan dapat meningkatan pengetahuan peserta tentang proses terjadinya karies gigi, kebersihan mulut, cara menyikat gigi yang benar, dan teknik menyikat gigi.

Dibawah bimbingan oleh : Dr. Eng. Agus Setyawan S.Si, M.Si.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun