Mohon tunggu...
Rafina Aulia
Rafina Aulia Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

"Debu, Lubang, dan Kematian: Truk Tambang Bikin Jalanan Tak Aman!"

19 Desember 2024   17:47 Diperbarui: 19 Desember 2024   17:47 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Parung Panjang, sebuah kawasan yang seharusnya menjadi jalur penghubung aktivitas masyarakat, kini berubah menjadi medan berbahaya akibat aktivitas truk tambang yang melintas tanpa henti. Meskipun telah ada kesepakatan terkait jam operasional, ketidakpatuhan terhadap aturan operasional, seperti melintas di luar jam yang disepakati, telah menimbulkan berbagai dampak negatif, mulai dari kerusakan infrastruktur hingga membahayakan keselamatan masyarakat.

Truk tambang sering kali melanggar aturan jam operasional yang telah disepakati. Misalnya, truk yang seharusnya hanya melintas pada malam hari untuk menghindari kepadatan lalu lintas justru tetap beroperasi di siang hari. Akibatnya, aktivitas masyarakat terganggu, dan risiko kecelakaan meningkat.


Jalan umum yang dilalui truk tambang kerap mengalami kerusakan parah. Beban berat truk membuat jalanan cepat berlubang, sehingga membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor. Selain itu, debu yang ditimbulkan truk-truk tersebut mencemari udara dan mengganggu kesehatan masyarakat.

pengendara motor meninggal dunia usai tertimpa truk tambang yang terbalik usai kecelakaan di Jl Raya Sudamanik, Parung Panjang (Sumber: Tribun Bogor) 
pengendara motor meninggal dunia usai tertimpa truk tambang yang terbalik usai kecelakaan di Jl Raya Sudamanik, Parung Panjang (Sumber: Tribun Bogor) 

Tidak sedikit pengendara sepeda motor yang terjatuh akibat kondisi jalan yang buruk atau terlibat kecelakaan langsung dengan truk tambang. Beberapa kasus bahkan berujung pada kematian. Parahnya lagi, banyak sopir truk yang diketahui masih di bawah umur dan kurang pengalaman, sehingga risiko kecelakaan semakin tinggi.


Ketidakpatuhan truk tambang terhadap aturan operasional bukan hanya masalah hukum, tetapi juga ancaman nyata bagi keselamatan masyarakat dan lingkungan. Semua pihak, baik pemerintah, pengusaha tambang, maupun masyarakat, harus bekerja sama untuk mengatasi permasalahan ini demi terciptanya keamanan dan kenyamanan di jalan umum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun