Mohon tunggu...
Rafina Allynda
Rafina Allynda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Manajemen Bisnis Pariwisata UI

An introverted travel enthusiast.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Mewah atau Overhyped? Eksplorasi Opini Tentang Omah Jati Anyer dan Liburan Private Lainnya

18 April 2024   22:30 Diperbarui: 18 April 2024   22:32 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Omah Jati Anyer - Dok. Omah Jati Anyer

Dalam beberapa tahun terakhir, tren liburan "staycation" menjadi kegiatan populer di Indonesia, terutama sejak munculnya pandemi Covid-19 pada akhir 2019 lalu. Kebijakan pembatasan sosial atau dikenal dengan istilah lockdown selama pandemi memaksa masyarakat untuk tinggal di dalam rumah dan dibatasi ruang geraknya. Banyak orang akhirnya memilih untuk tetap berlibur di dalam negeri tanpa harus bepergian jauh, hal ini berdampak pada kenaikan tingkat penyewaan penginapan di Indonesia. CEO tiket.com, Gaery Undarsa menyebut berdasarkan penemuan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), permintaan penyewaan kamar hotel berbintang mengalami peningkatan selama Mei 2021-Mei 2022 mencapai angka 49,85 persen. Angka ini disebut akan terus meningkat seiring dengan tren liburan staycation yang masih bertahan di masyarakat. Selain hotel berbintang, penyewaan private villa juga mulai menjamur di berbagai destinasi wisata di Indonesia. Salah satu destinasi yang sering menjadi sorotan adalah Omah Jati Anyer yang berada di Anyer, Provinsi Banten yang menawarkan berbagai pengalaman baru eksklusif bagi para pengunjungnya.

Omah Jati Anyer merupakan satu dari ratusan private villa mewah yang ada di Indonesia. Vila ini baru mulai dibuka pada 2023 lalu, meskipun terhitung baru Omah Jati Anyer sudah menarik perhatian publik, pasalnya vila mewah satu ini hanya berjarak 2 jam dari kota Jakarta dan seringkali disebut sebut sebagai oase di Banten. Omar Jati Anyer hadir untuk menawarkan pengalaman menginap di tengah hutan jati seluas 1.800 hektar yang nyaman, tenang dan tentunya eksklusif. Privasi menjadi hal yang diutamakan disini, hal tersebut dapat dinilai dari tidak disediakannya fasilitas televisi di tiap kamar, meski begitu koneksi internet tetap ada. Tak hanya itu, para staf resort juga hanya akan berkunjung untuk mengantarkan makanan dan menyalakan lampu. Vila mewah yang dirancang oleh arsitek terkenal, Andra Matin ini juga mengusung konsep hubungan manusia dengan alam, dimana seluruh interior dan elemen bangunan menggunakan unsur kayu untuk benar-benar menciptakan suasana menginap di tengah berada hutan. Fasilitas mewah lain yang disediakan di Omah Jati Anyer antara lain paket sarapan, makan siang, dan makan malam, private tour, mini bar, pemanggang roti bergaya retro, oven, hingga private jacuzzi yang berada di teras menghadap langsung ke hutan jati. Tak hanya itu pada malam harinya, tamu yang menginap juga dapat menikmati pemandangan hutan yang bercahaya mempesona dari lampu yang menyoroti hutan, hal ini sengaja dibuat untuk menciptakan momen magis yang sulit dilupakan. Setiap kamar hanya dapat diisi oleh maksimal 2 orang dan dibanderol harga sekitar Rp 18.150.000 per malamnya (dapat berubah-ubah sesuai waktu pemesanan).

Untuk dapat menilai apakah Omah Jati Anyer benar-benar tergolong sebagai private villa yang mewah atau hanya overhyped saja karena baru dibuka, mari kita telusuri dengan menggunakan pendapat para ahli. Menurut para ahli pariwisata dan industri perhotelan terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi agar suatu vila dapat dikategorikan sebagai vila mewah. Pertama-tama, desain dan kualitas bangunan pada vila mewah lebih premium dan unggul dibandingkan vila biasa. Biaya pembangunan vila mewah bisa mencapai $1.000 atau setara dengan Rp 16.117.800 (berdasarkan kurs dollar hari ini) per meter persegi, karena menggunakan material bangunan kelas atas. Umumnya vila mewah memakai lantai dari marmer asli atau kayu keras, furnitur solid berkelas, peralatan dapur impor dari Eropa, peralatan sanitasi dan elektronik mewah, serta beragam fasilitas eksklusif seperti sauna, ruang bioskop, dan bar atap. Berbeda dengan 15 tahun lalu, vila mewah modern sekarang ini juga dilengkapi dengan furnitur kustom berkualitas tinggi yang umumnya terbuat dari kayu jati atau kayu ulin untuk memberikan daya tahan yang luar biasa.

Omah Jati Anyer - Dok. Omah Jati Anyer
Omah Jati Anyer - Dok. Omah Jati Anyer

Pemilihan lokasi vila juga menjadi faktor penting. Vila mewah biasanya dibangun di lokasi yang tenang dengan pemandangan alam yang indah dan akses yang mudah ke atraksi wisata lokal. Pengalaman unik menjadi daya tarik penting yang dikedepankan oleh para pemilik vila mewah. Contohnya saja seperti vila mewah di Bukit Peninsula/Uluwatu, Bali yang menawarkan pemandangan laut di sisi tebing yang benar-benar unik tidak seperti tempat lain di Bali. Pengalaman unik dan tidak terlupakan inilah yang menjadi daya tawar yang dimiliki vila mewah. Tak hanya bentuk fisik vila, pelayanan yang baik dari staf vila juga menjadi indikator penting yang harus dimiliki. Menurut para ahli pariwisata, vila mewah harus menyediakan layanan pelanggan yang superior, mencakup staf yang ramah dan profesional hingga layanan kamar yang sangat baik. Setiap tamu yang menginap harus mendapat perlakuan yang sama dan istimewa. Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa vila yang mewah harus memenuhi tiga kriteria utama yakni desain, interior, dan kualitas bangunan yang premium, lokasi yang strategis dan unik, serta pelayanan yang sangat baik. Sejauh yang dapat dinilai oleh penulis, Private Villa Omah Jati Anyer sudah memenuhi ketiga kriteria tersebut. Sehingga dapat dikatakan bahwa vila ini masuk dalam kategori vila mewah. Omah Jati Anyer juga menjadi salah satu pionir bagi penyewaan vila mewah di Banten dan satu-satunya vila di Banten yang berada di tengah hutan jati.

Semakin banyaknya kehadiran vila-vila mewah di Indonesia secara langsung mendorong pariwisata dalam negeri, setelah sebelumnya mengalami kemunduran yang signifikan selama pandemi Covid-19. Kemunculan vila-vila baru seperti Omah Jati Anyer di Banten ini membawa angin segar bagi kondisi pariwisata di Indonesia. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan bahwa gaya liburan yang mengedepankan wellness tourism akan terus meningkat di Indonesia dan memberikan peluang besar bagi para pelaku pariwisata untuk berlomba-lomba menawarkan inovasi serta pengalaman baru bagi para pelanggan di Indonesia. Sehingga terlepas dari mewah tidaknya penginapan yang ditawarkan, kolaborasi antara pelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat diperlukan untuk mengembalikan stabilitas dan semakin memajukan sektor perhotelan dan pariwisata di Indonesia demi kemajuan ekonomi dalam negeri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun