KOMPASIANA, SEMARANG - Mahasiswa Undip yang berKKN di Kota Semarang, Rafi Amanulah memberikan tips dalam penanggulangan diri untuk menghadapi penyebaran virus  COVID yang semakin tinggi dengan memberikan penyuluhan materi serta poster.Â
Kita ketahui Terjadi ledakan penyebaran virus COVID di Kota Semarang. Peningkatan penyebaran virus COVID tersebut semata-mata dikarenakan kurang adanya pengetahuan mendalam maupun kepedulian masyarakat akan penularan virus COVID. Tidak jarang orang yang terkena COVID malas melakukan isoman ataupun masih berkontak dengan orang-orang yang disekitarnya. Hal tersebut mengakibatkan tertularnya orang-orang yang disekitarnya seperti keluarganya. Serta banyaknya ketidaktahuan akan pentingnya vitamin bagi tubuh. Dengan kurangnya pengetahuan dan rasa peduli akan bahaya COVID, maka pandemi COVID tidak akan mereda. Yang mana Pandemi COVID masih menjadi momok bagi Indonesia yang harus terus-terusan berkutat dengan virus COVID. Selain itu harga obat untuk pasien COVID tergolong sangat mahal.Â
Tujuan diberlakukannya program ini agar meningkatkan pengetahuan serta kepedulian masyarakat akan pentingnya menjaga diri disaat terkena virus COVID dikala pandemi COVID ini. Beberapa tips yang diberikan oleh mahasiswa kepada warga setempat dalam rangkan penanggulangan diri saat menghadapi virus COVID. tips  yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan isolasi mandiri secara disiplin dengan selalu menerapkan 5M (Memakai masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menghindari kerumunan, serta Mengurangi Mobilitas).Â
Selain itu vitamin sangatlah penting bagi tubuh terutama dari sayuran dan buah-buahan yang dapat memperkuat immune tubuh dalam menghadapi virus COVID. Lalu tidak lupa berjemur di terik matahari yang bagus disaat pukul 07.00 hingga 10.00 pagi. Dimana sinar ultraviolet dari matahari membuat tubuh mendapat cakupan vitamin D yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Lalu dengan mengkonsumsi meminum kapsul ekstrak sambiloto. Daun Sambiloto memanglah terkenal akan pahitnya. Namun menurut penelitian para ahli, khasiat Sambiloto sebagai antivirus terhadap virus SARS-Cov-2. Selain itu Sambiloto juga menjadi solusi dimana mahalnya obat dari dokter jika terjadi ketidaksediaan dana.
Mengenai pelaksanaan program sendiri dilakukan kepada warga RT 05 RW 03 Kelurahan Sumurboto secara daring melalui zoom. Dimana mahasiswa pernah mengalami terkena virus COVID sehingga terjadi tanya jawab dengan warga yang penasaran akan apa saja yang dialami penderita. Mahasiswa menceritakan secara runtut dengan harapan sendiri meningkatkan pengetahuan serta kepedulian dalam menjaga diri disaat menghadapi pandemi virus COVID demi mencegah tingkat penyebaran virus semakin tinggi. Selepas kegiatan tak lupa mahasiswa memberikan buah tangan berupa sembako yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H