Pola asuh orang tua memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan anak, termasuk dalam hal prestasi akademik. Dalam psikologi pendidikan, pola asuh didefinisikan sebagai cara orang tua mendidik, membimbing, dan mendukung anak mereka dalam berbagai aspek kehidupan. Pola asuh ini tidak hanya menentukan karakter dan kepribadian anak, tetapi juga memengaruhi cara anak belajar, memotivasi diri, dan menghadapi tantangan akademik. Â
[Jenis Pola Asuh]
Menurut psikolog Diana Baumrind, pola asuh dapat dibagi menjadi empat tipe utama:Â Â
1. Pola Asuh Otoriter
Orang tua dengan pola asuh ini cenderung menetapkan aturan yang ketat dan menuntut kepatuhan tanpa memberikan ruang untuk diskusi. Siswa dengan pola asuh ini sering merasa tertekan dan kurang percaya diri, yang dapat memengaruhi prestasi akademik mereka secara negatif. Â
2. Pola Asuh Demokratis
Pola asuh ini ditandai dengan komunikasi dua arah antara orang tua dan anak. Orang tua memberikan bimbingan dan dukungan, tetapi tetap menetapkan batas yang jelas. Anak yang diasuh dengan cara ini cenderung lebih percaya diri, mandiri, dan termotivasi, sehingga prestasi akademik mereka lebih baik. Â
3. Pola Asuh Permisif
Orang tua permisif cenderung memberikan kebebasan yang besar kepada anak tanpa menetapkan aturan yang tegas. Anak yang diasuh dengan pola ini sering kesulitan mengatur waktu dan kurang disiplin, yang dapat menyebabkan prestasi akademik mereka menurun. Â
4. Pola Asuh Tidak Peduli
Orang tua dengan pola asuh ini kurang memberikan perhatian dan keterlibatan dalam kehidupan anak. Anak yang diasuh dengan cara ini sering merasa tidak didukung, yang dapat menyebabkan rendahnya motivasi belajar dan prestasi akademik. Â