MODUL 1. WAWASAN KEBANGSAAN DAN NILAI-NILAI BELA NEGARAÂ
Wawasan KebangsaanÂ
Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka mengelola kehidupan  berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa (nation character) dan kesadaran terhadap  sistem nasional (national system) yang bersumber dari Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan  Bhinneka Tunggal Ika, guna memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demi  mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur, dan sejahtera.Â
Adapun 4 (empat) Konsesus Dasar Berbangsa dan Bernegara yakni:Â
1. PancasilaÂ
2. Undang-Undang Dasar 1945Â
3. Bhinneka Tunggal IkaÂ
4. Negara Kesatuan Republik IndonesiaÂ
Bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu, kebangsaan Indonesia merupakan sarana  pemersatu, identitas, dan wujud eksistensi bangsa yang menjadi symbol kedaulatan dan kehormatan  negara sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.  Bendera, bahasa, dan lambing negara, serta lagu kebangsaan Indonesia merupakan manifestasi  kebudayaan yang berakar pada sejarah perjuangan bangsa, kesatuan dalam keragaman budaya, dan  kesamaan dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.Â
Nilai-Nilai Bela NegaraÂ
Pada tanggal 18 Desember 2006 Presiden Republik Indonesia Dr.H. Susilo Bambang Yudhoyono  menetapkan tanggal 19 Desember sebagai Hari Bela Negara. Dengan pertimbangan bahwa tanggal 19  Desember 1948 merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia karena pada tanggal tersebut terbentuk  Pemerintahan Darurat Republik Indonesia dalam rangka mengisi kekosongan kepemimpinan  Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam rangka bela Negara serta dalam upaya lebih  mendorong semangat kebangsaan dalam bela negara dalam rangka mempertahankan kehidupan  berbangsa dan bernegara yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.