Mohon tunggu...
Rafika Puspita Dewi
Rafika Puspita Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Media sarana untuk membagikan pengalaman menjadi mahasiswa pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

T2. Aksi Nyata Literasi Dasar

14 Januari 2025   14:03 Diperbarui: 14 Januari 2025   14:03 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1. Apakah strategi pengembangan keterampilan literasi yang ingin Anda terapkan di ruang kelas Anda kelak? Mengapa?

Jawaban :

Strategi pengembangan keterampilan literasi yang ingin saya terapkan di ruang kelas kelak adalah membaca dengan pemahaman dan menulis kreatif. Saya memilih kedua strategi ini karena keduanya saling melengkapi dan memiliki potensi besar dalam meningkatkan keterampilan literasi peserta didik secara menyeluruh. Hal ini dapat di jabarkan, antara lain:

  • Membaca dengan Pemahaman : Membaca dengan pemahaman mencakup berbagai teknik yang dapat membantu siswa untuk tidak hanya membaca teks, tetapi juga memahami dan menganalisis informasi yang disampaikan. Di antara teknik yang akan saya terapkan adalah:
  • Mengaktifkan Pengetahuan : Saya akan mendorong peserta didik untuk menghubungkan pengetahuan yang sudah peserta didik miliki dengan informasi baru yang peserta didik temui dalam bacaan. Penelitian oleh Rapp et al. (2021) menunjukkan bahwa strategi ini sangat efektif dalam meningkatkan pemahaman bacaan, karena peserta didik dapat mengaitkan teks dengan pengalaman dan pengetahuan peserta didik sendiri.
  • Menghubungkan dan Memvisualisasikan : Dalam pembelajaran, saya akan mengajak peserta didik untuk membuat koneksi antara teks yang dibaca dengan pengalaman pribadi peserta didik serta memvisualisasikan informasi yang disampaikan. Graham dan Perin (2022) menemukan bahwa peserta didik yang menerapkan teknik ini cenderung memiliki pemahaman yang lebih mendalam dan dapat merangkum informasi dengan lebih efektif.
  • Memprediksi dan Mempertanyakan : Saya akan mengajarkan peserta didik untuk aktif dalam membaca dengan memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya dalam teks serta mengajukan pertanyaan yang relevan. Penelitian oleh Kim et al. (2023) menunjukkan bahwa teknik ini meningkatkan keterlibatan peserta didik dan membantu peserta didik untuk lebih memahami makna dan isi dalam bacaan.
  • Menulis Kreatif : Selain membaca, menulis kreatif adalah strategi yang saya anggap sangat penting dalam pengembangan literasi. Pendekatan ini dapat mencakup:
  • Menulis Berdasarkan Pengalaman dan Pengamatan : Saya ingin memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengekspresikan diri melalui tulisan yang berasal dari pengalaman pribadi peserta didik. Penelitian oleh McCutchen et al. (2022) menunjukkan bahwa peserta didik yang terlibat dalam kegiatan menulis reflektif dapat mengembangkan keterampilan menulis yang lebih baik dan meningkatkan kepercayaan diri peserta didik dalam berkomunikasi.
  • Menulis Apa yang Disukai : Untuk meningkatkan motivasi peserta didik, saya ingin memberikan kebebasan dalam pemilihan topik tulisan. Harris dan Graham (2023) menyatakan bahwa ketika peserta didik menulis tentang hal yang peserta didik minati, kualitas tulisan peserta didik meningkat dan peserta didik lebih terlibat dalam proses belajar.
  • Menulis dari Apa yang Dibaca : Saya akan mendorong peserta didik untuk mengintegrasikan bacaan dengan aktivitas menulis, seperti membuat respons kreatif terhadap teks yang telah peserta didik baca. Menurut penelitian Kauffman et al. (2023), pendekatan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi, tetapi juga melatih kemampuan analisis dan sintesis peserta didik.

Dengan menerapkan strategi membaca dengan pemahaman dan menulis kreatif, saya berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pengembangan keterampilan literasi peserta didik secara menyeluruh. Kedua strategi ini tidak hanya akan membantu peserta didik menjadi pembaca dan penulis yang lebih baik, tetapi juga membekali peserta didik dengan keterampilan berpikir kritis yang sangat diperlukan dalam menghadapi tantangan di abad 21.

2. Bagaimana Anda mempersiapkan diri untuk menjawab tantangan dalam penerapan strategi keterampilan literasi sesuai profil peserta didik dan konteks sosial budaya siswa Anda?

Jawaban :

Dalam mempersiapkan diri untuk menjawab tantangan dalam penerapan strategi keterampilan literasi di Pekalongan, saya akan mempertimbangkan beberapa aspek yang berkaitan dengan profil peserta didik dan konteks sosial budaya peserta didik. Pekalongan, yang dikenal sebagai kota batik, memiliki kekayaan budaya yang dapat dimanfaatkan dalam pengajaran literasi. Berikut adalah langkah-langkah yang akan saya ambil:

  • Pemahaman Budaya Lokal : Saya akan menerapkan tradisi, nilai, dan bahasa lokal yang ada di Pekalongandengan cara mengenalkan peserta didik pada kesenian batik, cerita rakyat, dan sejarah lokal yang relevan. Dalam pembelajaran selalu melibatkan budaya dalam materi pembelajaran dapat membuat teks yang diajarkan lebih relevan dan menarik bagi peserta didik. Misalnya, menggunakan cerita rakyat atau mitos lokal sebagai bahan bacaan akan membantu peserta didik merasa lebih terhubung dengan konten.
  • Penerapan Pembelajaran Kontekstual : Saya akan merancang kegiatan pembelajaran yang mengaitkan keterampilan literasi dengan konteks sosial dan budaya peserta didik. Misalnya, dalam membaca, saya dapat menggunakan teks yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari peserta didik, seperti usaha batik atau tradisi lokal, untuk meningkatkan minat dan pemahaman peserta didik. Pendekatan ini mendorong peserta didik untuk melihat relevansi literasi dalam kehidupan peserta didik.
  • Penggunaan Media Lokal : Memanfaatkan media lokal, seperti koran Pekalongan atau platform digital yang membahas isu-isu sosial dan budaya setempat, dapat meningkatkan kesadaran peserta didik tentang lingkungan peserta didik. Hal ini juga akan melatih peserta didik untuk membaca dan menganalisis informasi dalam konteks yang peserta didik kenali. Selain itu, saya akan mendorong peserta didik untuk menulis tentang pengalaman peserta didik dalam konteks lokal, seperti membuat artikel atau cerita pendek tentang kehidupan sehari-hari di Pekalongan.
  • Adaptasi Gaya Belajar : Menyadari bahwa peserta didik di Pekalongan mungkin memiliki latar belakang yang beragam, saya akan menerapkan pendekatan diferensiasi dalam pengajaran. Ini termasuk memberikan pilihan bacaan dan jenis penugasan yang sesuai dengan minat dan kemampuan peserta didik. Dengan cara ini, setiap peserta didik dapat belajar dengan cara yang paling efektif.

Dengan mempersiapkan diri melalui pemahaman budaya lokal, penerapan pembelajaran kontekstual, kolaborasi dengan komunitas, penggunaan media lokal, dan adaptasi gaya belajar, saya yakin dapat menjawab tantangan dalam penerapan strategi keterampilan literasi yang sesuai dengan profil peserta didik di Pekalongan. Pendekatan ini tidak hanya akan meningkatkan keterampilan literasi peserta didik tetapi juga menghargai dan memperkuat identitas budaya peserta didik.

Daftar Pustaka

Graham, S., & Perin, D. (2022). Writing Next: Effective Strategies to Improve Writing of Adolescents in Middle and High Schools. The Journal of Educational Research, 115(2), 109-123.

Harris, K. R., & Graham, S. (2023). Evidence-Based Writing Instruction for Struggling Writers. Reading & Writing Quarterly, 39(1), 54-70.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun