Budi Mulya, Kompasiana -- Pendidikan bahasa Arab memiliki peran penting dalam membentuk generasi Qur'ani yang memahami, membaca, dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini terlihat dari pembelajaran di Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) Al Muhajirin, Desa Budi Mulya, Kecamatan Air Kumbang.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rafika dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, pendidikan bahasa Arab di TPA ini diterapkan melalui berbagai metode, seperti hafalan, talaqqi, dan pendekatan komunikatif. Metode-metode ini membantu santri dalam memahami bahasa Arab secara kontekstual serta membangun karakter Islami mereka sejak dini.
Guru-guru di TPA Al Muhajirin juga berperan besar dalam menciptakan lingkungan belajar yang Islami dan interaktif. Selain itu, keterlibatan orang tua menjadi faktor pendukung dalam memperkuat kecintaan anak-anak terhadap Al-Qur'an.
Namun, penelitian ini juga menemukan beberapa kendala dalam proses pembelajaran, seperti keterbatasan waktu belajar serta perbedaan tingkat pemahaman bahasa Arab di antara para santri. Kurangnya sumber belajar juga menjadi tantangan tersendiri.
Meski demikian, dengan strategi pengajaran yang tepat dan inovatif, TPA Al Muhajirin Budi Mulya terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan bahasa Arab. Penggunaan media pembelajaran yang lebih variatif serta inovasi metode pengajaran diharapkan dapat semakin memperkuat peran TPA ini dalam mencetak generasi Qur'ani yang berakhlak Islami dan mampu mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
(Penulis: Rafika, Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab UIN Raden Fatah Palembang)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI