Tulisan ini bertujuan memberikan sudut pandang si penulis yang kali ini diambil dari dialog yang sering terjadi di kehidupan manusia:
A : Senang kali liat rumah tangganya, bahagia dan happy selalu.
B : Alah, rumah tangga itu mana ada yang baik-baik aja, apalagi klo gk punya anak. Cemana pun anak itu sumber kebahagiaan, gak ada anak gak bahagia.
A : Ya, gitu lah adil nya Allah.. dia dikasih rezeki harta cepat tapi dikasih rezeki anak lama, biasa nya itu. Bukan gk ada tapi belum.
B : Kalau aku mending lah biasa-biasa aja tapi ada anak. Itu pasti karena mulut nya sering marahin anak-anak makanya gk punya anak, makanya kita itu hati2 kalo ngomong sama anak-anak.
Padahal Islam membagi takdir menjadi 2 yakni takdir mubram dan takdir muallaq.
1. Takdir mubram
Ini adalah takdir yang telah ditetapkan Allah Subhanahu wata'ala bagi makhluk-Nya dan tidak lagi bisa diubah.
Takdir ini mutlak sifatnya sehingga manusia hanya dapat menerima dengan ikhlas ketentuan tersebut. Misalnya adalah waktu kelahiran, waktu kematian yang tidak bisa diubah lagi.
2. Takdir muallaq