Mohon tunggu...
Rafika AnggreyaniNasution
Rafika AnggreyaniNasution Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswi Tingkat 1 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Karakterku Terbentuk Karena Lingkunganku

2 Desember 2019   15:43 Diperbarui: 2 Desember 2019   15:39 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Menurut buku Perspektif Islam karakter berasal dari bahasa Latin " kharakter", "kharessein", "kharax" sedangkan dalam bahasa inggris "character" dan dalam bahasa Indonesia "karakter" yang berartitajam. Menurut psikologi karakter adalah sebuah sistem keyakinan dan kebiasaan yang mengarahkan pada suatu tindakan seorang individu. Karakter terbentuk karena dua factor.Factor internal dan factor eksternal, factor internal berasal dari DNA atau keturunan sedangkan factor eksternal berasal dari lingkungan sekitar. Keadaan adalah segala sesuatu yang pernah terjadi dalam lingkungan hidup yang dapat memberikan dampak pada individu tersebut. Menurut Munadjat Danusaputro Lingkungan hidup adalah seluruh benda dan daya serta keadaaan termasuk yang ada didalamnya manusia dan segala tingkah perbuatannya yang berada dalam ruang dimana manusia memang berada dan mempengaruhi suatu kelangsungan hidup serta pada kesejahteraan manusia dan jasa hidup lainnya.

Lingkungan keluarga atau sekitar mempengaruhi terbentuknya karakter atau sifat seorang individu. Pada awal pembentukan kepribadian anak, peran orang tua sangat kuat. Ayah dan ibu adalah orang yang paling bertanggung jawab dalam membentuk kepribadian anak. Jika, orang tua nerhasil mendidik anaknya dgn baik di waktu kecil maka anak akan memiliki kepribadian yang baik di saat ia dewasa.

Perlu diingat juga, lingkungan sekitar terkadang tidak mendukung dalam pembentukam kepribadian anak. Jika keluarga tersebut mendidik dengan baik, kepribadian anak kemungkinan besar akan baik meski lingkungan sosial di sekitarnya tidak baik. Namun, jika tanggung jawab orang tua lemah maka pengaruh lingkungannya yang buruk itu akan mempengaruhi anak.

Tetapi bagaimana pun juga, seorang anak akan berhadapan dengan lingkungan yang tidak mendukung pembentukan kepribadian yang baik. Kalau kepribadian anak sudah terbentuk oleh ayah dan ibu maka anak akan mampu menyaring berbagai pengaruh yang menerpanya. Sebagai contoh, seorang anak berumur 16 tahun hidup dalam keluarga kurang mampu, karena ayahnya meninggal. Dia sedih, karena ayahnya meninggal disaat ia membutuhkan sosok ayah. Kehadiran sosok ayah akan membantunya dalam proses pembentukan karakter. Selain itu, ayah akan menjaganya dalam pergaulan yang tidak baik bagi perkembangan kepribadiannya. Namun, seiring berjalannya waktu anak itu paham atas kondisi keluarganya, dia paham apa yang harus dia lakukan dan apa tindakan yang akan dia ambil kedepannya. Hal itu bisa terjadi, karena sejak dilahirkam ayah dan ibunya mendidiknya dengan baik.

Disisi lain dia dibantu oleh factor sosial. Faktor sosial seperti apa ? Faktor sosial berupa kegiatan -- kegiatan positif yang mengajarkan tentang makna hidup, sebuah perjuangan, dan selalu bersyukur atas apa yang Allah SWT berikan. Ibaratnya kita sebagai manusia harus memiliki prinsip dalam hidup ( Mohammad Ali ). Apa itu prinsip ?. Prinsip adalah suatu aturan dasar yang mendasari pola berfikir atau bertindak (Solehudin Noveanto). Kenapa kita harus memiliki prinsip dalam hidup ? Karena dengan memiliki prinsip hidup kita akan konsisten menjalani hidup. Kita akan paham apa yang mau dituju dalam hidup, karena salah satu kunci kesuksesan adalah berpegang teguh dalam prinsip dengan komitmen tinggi.

Tidak bisa kita pungkiri sebagai manusia kita tidak terlepas dari namanya sifat lemah, mau itu lemah dalam mental ataupun lemah dalam menahan hawa nafsu seperti terdapat pada surah Ar -- Room ayat 54 yang bunyinya :

" Allah -- lah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dan Dia Maha Mengetahui, Mahakuasa".

Setiap individu memiliki karakter yang berbeda, lingkungan memberikan peran dalam proses pemebentukan karakter. Intinya setiap individu yang tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang baik maupun buruk semua tergantung pada hakikatnya bagaimana cara dia membatasi pergaulan agar karakternya juga akan terbentuk dengan baik.

Karakter seorang anak juga terbentuk dari cara orang tuanya mendidik. Bagaimana mendidik anak dengan baik? Menurut pakar dari Harvard dalam tulisan " Raising Caring Children" cara mendidik anak dengan baik yaitu :

1.  Ajari anak mengendalikan emosinya

Rasa marah, sedih, kecewa bisa dialami oleh seorang anak. Anak perlu belajar cara mengendalikan emosi negatifnya. Mengendalikan diri khususnya saat emosinya tidak terkontrol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun