Mohon tunggu...
muhammad rafi iriawan
muhammad rafi iriawan Mohon Tunggu... Lainnya - Instagram : @mrafiiriawan

Malang, 21 April 2001

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Budaya Suku Tengger Bernama Grebeg Tirto aji

9 Mei 2020   21:45 Diperbarui: 9 Mei 2020   21:42 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sini saya akan menceritakan Ritual tahunan yang selalu dilaksanakan tiap tahunnya di dekat kampungku bernama Desa Mangliawan. Letak kampungku dari kota Malang berjarak kisaran 7 kilometer. Kalau dihitung-hitung lumayan jauh yaa hehe, lumayan sih. Tapi nggak kerasa kok kalau kita sudah tiap hari pergi ke kota dan pulang ke rumah. 

Bahkan saya pada saat SD dulu sekolahnya juga di kota, dekat alun-alun kota Malang. SMP juga di kota, dekat dengan rumah karena ada jalan tembusan untuk sampai ke SMP lebih cepat daripada lewat jalan besar yang memutar menurutku sih gitu hehe. 

Juga pada saat SMA sekolah nya juga di kota nggak di desa, karena menurutku di kota itu lebih maju ketimbang di desa. Anggapan ku sih begitu, karena di kota kita banyak menemukan hal-hal baru. Seperti pertokoan yang lengkap, Mal-mal, tempat isi bensin (POM), rumah sakit yang lengkap fasilitasnya, Bank-bank yang diletakkan di pusat kota.

Asal usul desa Mangliawan pada tahun 891 M / 813 saka ditemukan prasasti Bangliawan dari area prasasti ditemukan banyak situs bekas candi di tengah makam desa. Perbatasan di sisi tenggara diperkirakan berada di sekitar Desa Madyopuro terdapat makam Kanjeng Surgi dan sebelah utaranya ditemukan makam Mbah Joko Lelono Senopati Ambarowo (Eyang Ahmad Sari) disebelahnya lagi ditemukannya makam Mbah Kabul. Posisi Balingawan yang sekarang disebut juga Desa Mangliawan pada poros Malang-Tumpang tepatnya di kecamatan Pakis yang diketahui memiliki kepadatan tinggaln Arkeologi yang cukup tinggi sangat mendukung keberadaanya sebagai Desa Kuno selain itu di lokasi desa ini banyak ditemukan tinggalan Ikonografi antara lain yang tersimpan di desa Taman Rekreasi Wendit dan di areal makam kramatan desa Mangliawan.

Desa Balingawan disebut juga Desa Mangliawan juga dikenal dengan makam kramatan yang juga sering dikunjungi para pejabat mulai dari pejabat desa sampai pejabat tinggi disamping itu Desa Mangliawan memiliki Air Sendang Widodaren yang pertama kali digunakan oleh pendiri kerajaan Mojopahit (Raden Wijaya) digunakan untuk sebagai tenpat bercinta dengan selirnya. Dengan ditemukan sendang ini ketika kerajaan Singgosari mulai terpuruk Raden Wijaya menerima petunjuk dari hasil bertapa bahwa air sendang widodaren memiliki kekuatan dahsyat untuk menaklukan kerajaan Singgosari.

Pada  bagian akhir pada desa juga memiliki bagian yang lebih kecil yang disebut dukuh, dusun atau kampung. Desa Mangliawan terdiri dari kampung wendit yang artinya banyak pendeta, Kampung Lowoksuruh yang artinya banyak pepohonan atau banyak tumbuhan tanaman suruh yang sekarang masih banyak dijumpai oleh para sesepuh untuk bahan kinang, Kampung Jabon yang artinya banyak ditumbuhi pohon Jabon dan Kampung Nduyo yang artinya pada zaman dahulu banyak orang berbondong-bondong (Ndoyo-ndoyo dalam bahasa jawa) untuk pindah dari daerah Cemorokandang ke daerah Bangliawan atau disebut Mangliawan atau sekarang disebut dengan Dusun Kedoyo. Khusus di Kampung Wendit ada sebuah Kerajaan Kera yang dipimpin oleh kera putih / Anoman yang sampai sekarang masih ada dan sebagai tempat wisata yaitu Pemandian Wendit sekarang menjadi Wisata Pemandian Air Wendit. Dalam kaitannya dengan pemerintahan desa, Anoman digambarkan sebagai contoh pimpinan / tokoh yang bisa melindungi, mengayomi rakyatnya dan bisa menyelasaikan tugas dengan baik.

Di desaku ini aku besar. Mulai dulu aku kecil ya hidupku di lingkungan desa Mangliawan ini. Akan tetapi rumah saya aslinya bukan asli kampung akan tetapi merupakan perumahan nasional yang terletak di jalan kapi sraba X blok 10 A / 39 Rt 05 Rw 16 Kelurahan (desa) Mangliawan Kecamatan Pakis Sawojajar 2 Kabupaten Malang. Banyak lho orang yang tersesat bila pernah ke sawojajar, karena jalanan di daerah sawojajar memang sangat membingungkan dan cukup sering membuat orang tersesat.

Wilayah Sawojajar sendiri sebenarnya merupakan nama sebuah kelurahan yang terletak di kecamatan Kedungkandang kota Malang. Daerah yang kita kenal sebagai Sawojajar sesungguhnya merupakan wilayah Perumnas yang berkembang sekitar decade 80-an dan 90-an sedangkan kampung Sawojajar sendiri terletak di sebelah barat dari ruko WOW saat ini terdiri dari belasan gang. Banyak bagi orang yang tersesat di Sawojajar sudah bukan lagi hal yang aneh ketika tinggal di Malang. Bahkan banyak penduduk Sawojajar termasuk saya ini kadang masih tersesat di wilayah ini hehe. Banyak yang mengatakan jalanan di sawojajar itu njelimet jadinya sering kesasar kalau di Sawojajar.


Balik ke topik di atas yaitu Grebeg Tirto Aji ritual masyarakat Suku Tengger yang diadakan rutin tiap tahunnya. Grebeg Tirto Aji merupakan sebuah upacara pengambila air suci yang dilaksanakan masyarakat Suku Tengger di Sendang Widodaren atau Sumber Air Mbah Kabul dan Mbah Gimbal, yang ada di Taman Wisata Air Wendit (TWAW), Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis Kabupaten Malang.


Sumber air di tempat itu punya makna tersendiri lho bagi warga Suku Tengger. Suku yang tersebar di wilayah Wisata Gunung Bromo, masuk Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.


Sebelum ritual dilaksanakan oleh masyarakat Suku Tengger, terlebih dahulu masyarakat Desa Mangliawan melakukan Pagelaran Kirab Budaya, yakni memperingati Hari Jadi Desa Mangliawan ke 1119.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun