Mohon tunggu...
Rafi Hamdallah
Rafi Hamdallah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Blog rangkuman materi perkuliahan Jurusan Manajemen Dakwah, UIN Jakarta Topik: filsafat, ilmu dakwah, dan tafsir

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pendidikan Islam dalam Perspektif Filsafat Dakwah

10 Desember 2024   17:21 Diperbarui: 10 Desember 2024   17:21 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 

Filsafat dakwah pada dasarnya adalah pemikiran kritis tentang tujuan dan metode dakwah yang digunakan untuk menyampaikan ajaran Islam kepada individu atau masyarakat. Filsafat ini tidak hanya mencakup aspek keilmuan, tetapi juga aspek moral dan etis, yang menekankan pentingnya pendekatan yang hikmah (bijaksana) dalam menyampaikan pesan Islam. Berdasarkan hal tersebut, filsafat dakwah sangat tepat apabila dikolaborasikan dengan sistem pendidikan yang sama-sama berperan dalam penyampaian keilmuan dan spiritual. Salah satu alasan utama mengapa filsafat dakwah perlu diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan Islam adalah untuk menciptakan sistem pendidikan yang holistik dan berkelanjutan. 

Integrasi filsafat dakwah dalam kurikulum pendidikan Islam harus berpedoman pada prinsip-prinsip dasar dakwah, yaitu hikmah (pengajaran), mau'idzah hasanah (nasihat yang baik), dan mujadalah bil-lati hiya ahsan (dialog yang baik). Orang-orang yang berperan dalam kurikulum ini hendaknya melaksanakan proses pendidikan dengan menyajikan ilmu dan nasihat yang efektif dan mudah dipahami. Penyampaian yang baik melalui dialog, diskusi, ataupun lainnya akan meningkatkan rasa keingintahuan dan percaya diri bagi para peserta didik yang semangat dalam memperoleh ilmu.

Dakwah dalam pendidikan islami sangat penting mengingat tujuan pendidikan tidak hanya menambah keilmuan melainkan juga meningkatkan spiritual dan moral. Banyak sekali metode yang dapat dilakukan, mulai dari penyampaian materi dasar, cerita atau kisah-kisah islami, nilai-nilai akhlak, hukum dan etika, dan lainnya. Selain itu juga bisa dilakukan dengan mengintegrasikan keilmuan dengan keislaman, termasuk mengeksplorasi tanda-tanda kebesaran Allah melalui sains.

Wallahu a'lam bish-shawwab.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun