Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Semangat pagi.
Segala puji hanya milik Allah; selawat dan salam kepada Nabi Muhammad (Shalallahu 'alaihi was-salam).
Barangkali kita sudah banyak membahas tentang definisi filsafat dakwah. Kita masuk kepada pembahasan prinsip-prinsip dakwah.
Secara umum, prinsip adalah aturan, ketentuan, atau pokok. Apabila kita kaitkan dalam konteks filsafat dakwah, prinsip-prinsip tersebut disebut sebagai arkan al-dakwah atau ada juga yang menyebutnya sebagai unsur-unsur utama dakwah.
Ada tiga prinsip utama yang paling fundamental dalam pemikiran dakwah:
1. Kebenaran
Prinsip kebenaran mengacu pada kebenaran mutlak yang bersumber dari Allah SWT yang diwahyukan melalui Al-Qur'an dan hadis. Sebagaimana firman-Nya di dalam Q.S. Muhammad [47]: 19
Ayat tersebut menyiratkan bahwa prinsip utama seorang da'i adalah bertauhid kepada Allah, selanjutnya menyeru kepada kebenaran dengan hati yang ikhlas.
2. Keadilan
Keadilan adalah prinsip  yang menuntut perlakuan yang sama dan adil bagi semua manusia. Dalam konteks dakwah, terdapat empat makna keadilan menurut pakar agama: sama, seimbang, sesuai pada tempatnya, dan dinisbahkan kepada ilahi. Sebagaimana dalam Q.S. An-Nisa [4[ ayat 58:
"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada pemiliknya. Apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia, hendaklah kamu tetapkan secara adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang paling baik kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
3. Kesejahteraan
Prinsip kesejahteraan mencakup aspek fisik, mental, dan spiritual. Islam mengajarkan bahwa kesejahteraan tidak hanya terbatas pada dunia tetapi juga mencakup kehidupan akhirat. Hal ini sesuai dengan konsep kemanusiaan dalam Islam yang menjadi tanggung jawab bagi manusia untuk menjaga lingkungan, berbuat kebajikan, dan berkontribusi dalam membangun masyarakat.
Ketiga prinsip tersebut dapat diintegrasikan dengan teori-teori keilmuan dakwah. Adapun teori-teori yang dimaksud adalah:
1. Teori Komunikasi, yaitu teori yang memungkinkan para da'i untuk memilih metode komunikasi yang efektif dan sesuai dengan konteks sasaran dakwah.
2. Teori Psikologi, yaitu teori yang digunakan untuk memahami motivasi, persepsi, dan sikap mad'unya. Hal tersebut berkaitan dengan pemahaman akal manusia terhadap kebenaran dan hikmah.
3. Teori Sosiologi, yaitu teori yang digunakan untuk memahami struktur sosial, budaya, dan nilai-nilai masyarakat.
4. Teori Pendidikan, yaitu teori yang berguna dalam merancang dakwah yang efektif, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi.
Prinsip-prinsip filsafat dakwah pada dasarnya selaras dengan tujuan dan strategi dari dakwah itu sendiri. Penerapan prinsip-prinsip yang efektif akan memudahkan da'i maupun pakar agama dalam mengintegrasikan terhadap teori-teori yang relevan. Kita perlu memperhatikan bahwa dakwah sangat berpengaruh terhadap dinamika sosial tergantung bagaimana da'i membawakan dakwahnya secara efektif.Â
Wallahu a'lam bish-shawwab
Penulis: Rafi Hamdallah
Pembimbing: bpk. Study Rizal, M.A.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H