Mohon tunggu...
Rafi Hamdallah
Rafi Hamdallah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Blog rangkuman materi perkuliahan Jurusan Manajemen Dakwah, UIN Jakarta Topik: filsafat, ilmu dakwah, dan tafsir

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah dan Perkembangan Filsafat Dakwah

1 Oktober 2024   22:03 Diperbarui: 1 Oktober 2024   23:48 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Semangat pagi.

Segala puji hanya milik Allah; selawat dan salam kepada Nabi Muhammad (Shalallahu 'alaihi was-salam).

Sebelumnya kita telah membahas tentang definisi secara umum tentang filsafat dakwah. Filsafat dakwah menjadi ada tidak terlepas dari pemikiran muslim utamanya mengenai hakikat agama dan kehidupan, tetapi tidak sampai kepada lingkup teologis  yang sudah jelas tidak akan mampu dijangkau oleh manusia. 

Dikaji dari sejarah mengapa filsafat dakwah menjadi ada, pada awal perkembangannya keilmuan ini tidak dinamai secara eksplisit 'filsafat dakwah' ataupun sekadar filsafat. Di zaman rasulullah dan para sahabatnya, umat Islam pada saat itu telah didoktrin mengenai ketauhidan sampai kepada implementasi syariat. 

Umat Islam diajarkan untuk memahami tanda-tanda kekuasaan Allah subhanahu wa ta'ala dengan dilandasi dengan dalil atau bukti aqliyah maupun naqliyah. 

Kemudian, pada masa keemasan Islam sejumlah cendekiawan muslim mencoba untuk mengintegrasikan ilmu keagamaan dengan ilmu-ilmu atau pemikiran yang juga berkembang. 

Kita tidak membahas bagaimana pemikiran para filsuf Yunani kuno (seperti Plato, Aristoteles, Pythagoras, Herakleitos, dll) dari berbagai aspek melainkan kita merefleksikan perkembangan ilmu filsafat versi Islam. Pada masa modern itulah yang kemudian dikembangkan filsafat dakwah sebagai keilmuan baru yang berdiri sendiri dan layak untuk dipelajari.

Filsafat dakwah memiliki kesesuaian dengan ilmu balaghah tetapi tidak dilibatkan sebagai pemikiran dakwah melainkan bagian dari ilmu sastra. Bahkan, ketika publik berbicara tentang dakwah mereka melupakan ilmu-ilmu bantu untuk mengembangkannya. Maka dakwah seperlunya menjadi pokok utama bagi tiap generasi. Ada dua alasan mengapa dakwah dapat menjadi ilmu yang abadi sepanjang masa. 

Pertama, dakwah melahirkan manusia yang mengubah situasi sosial menjadi lebih baik. Kedua, dakwah merupakan perintah Allah yang dimaksudkan agar manusia berlomba-lomba dalam mengikuti agama-Nya.

Tahap-Tahap Perkembangan Ilmu Dakwah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun