Mohon tunggu...
Rafif Zaki
Rafif Zaki Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hallo, Saya Rafif akan menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kerajinan Daur Ulang Plastik: Memberikan Sentuan Kreatif untuk Melestarikan Lingungan

8 Mei 2024   10:50 Diperbarui: 8 Mei 2024   10:55 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kerajinan Daur Ulang Dari Plastik - Di era modern ini, sampah plastik menjadi salah satu permasalahan lingkungan yang paling serius. Penggunaan plastik yang berlebihan dan minimnya kesadaran akan pengelolaan sampah plastik yang tepat telah mengakibatkan pencemaran lingkungan dan kerusakan ekosistem.

Namun, di balik permasalahan ini, terdapat peluang untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat dan bernilai melalui kegiatan daur ulang plastik. Kerajinan daur ulang plastik menjadi salah satu solusi kreatif untuk mengurangi sampah plastik dan memberikan nilai tambah pada material bekas.

Jenis-jenis Plastik yang Dapat Didaur Ulang

Berbagai jenis plastik dapat didaur ulang, namun tidak semua jenis memiliki kemampuan tersebut. Berikut adalah beberapa jenis plastik umum yang sering digunakan dalam kerajinan daur ulang:

  1. PET (Polyethylene Terephthalate): Biasanya digunakan untuk botol plastik minuman dan wadah makanan.

  2. HDPE (High Density Polyethylene): Ditemukan pada botol plastik deterjen dan kaleng plastik.

  3. PVC (Polyvinyl Chloride): Umumnya digunakan untuk pipa plastik dan mainan anak.

  4. LDPE (Low Density Polyethylene): Sering ditemukan pada kantong plastik dan plastik kresek.

  5. PP (Polypropylene): Digunakan untuk botol plastik saus dan wadah makanan yang dapat digunakan di microwave.

Meskipun penting untuk mengidentifikasi jenis plastik, namun juga perlu dicatat bahwa proses daur ulang plastik memiliki batasan dan perlu penanganan yang tepat untuk memastikan efisiensi dan keberhasilannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun