Semarang (13/2). Banyak dari pelaku UMKM yang belum mengerti betapa pentingnnya pemasaran produk, biasanya hal yang dilakukan orang untuk memasarkan produk belumlah efektif, terkadang hanya menghandalkan mulut-ke-mulut, atau bahkan hanya memasarkan produknya di sekitaran kenalannya saja, dengan begitu UMKM tidak akan berkembang dengan pesat, atau bahkan hanya akan menetap disitu, namun hal ini sebenernya menjadi salah satu kendala UMKM yang dialami oleh pelaku UMKM di Desa Ngerangan, lebih tepatnya di Kampoeng Tela (Dusun Noja-Margorejo). Menurut pelaku UMKM disana, penjualan sudah cukup konsisten namun hanya berada di titik itu, jika kehilangan konsistensinya, maka kemungkinan UMKM tersebut dapat runtuh.Â
Oleh karena itu Muhamad Rafif Bagaskoro yang merupakan Mahasiswa UNDIP yang menjalankan KKN Tematik Desa Ngerangan ini mengusulkan program monodisiplin I yang kekinian, dengan memikirkan kehidupan yang kita jalani sekarang ini dimana semuanya sudah menjadi Digitalisasi, oleh karena itu Rafif membawakan era Teknologi ke Kampoeng Tela dengan memperkenalkan Digital Marketing.Â
Penyampaian ini terhadap warga sangatlah mudah dan dapat diikuti oleh warga itu sendiri, dengan membuatkan poster yang isinya langkah-langkah dari setiap platform digital marketing yang sedang ramai. contohnya adalah Tokopedia, Shopee, Google business dan Instagram. dengan memperkenalkan hal ini kepada UMKM, maka UMKM dapat berkembang lebih maju.Â
"saya tidak pernah mengerti cara menggunakan aplikasi-aplikasi ini, namun setelah tau saya jadi tertarik untuk mempelajarinya lebih dalam ditambah dengan arahan yang sudah diberikan kepada saya" Ujar salah satu pelaku UMKM.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H