Mohon tunggu...
Rafifa Naila Rawalin
Rafifa Naila Rawalin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta program studi Kesejahteraan Sosial

Seorang mahasiswa program studi kesejahteraan sosial di UIN Jakarta yang tertarik pada bidang kemanusiaan bagian perlindungan anak dan perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Sociopreneur talk: Jiwa sosial muda berbisnis

8 Oktober 2024   23:32 Diperbarui: 8 Oktober 2024   23:32 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Dosen pengampu: Study Rizal

Pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober lalu, program studi kami mengadakan talk show sebagai salah satu bagian dalam rangkaian acara Pekan Raya Kesejahteraan Sosial (PERAK) yang merupakan kegiatan yang rutin  dilakukan setahun sekali. 

Talk show ini mengambil tema: "Membangkitkan Jiwa Muda untuk Menjadi Sociopreneur yang peduli terhadap Masyarakat." dengan harapan acara ini dapat menginspirasi para mahasiswa yang hadir dalam acara bincang tersebut. Acara ini menghadirkan beberapa pemateri inspiratif yang berpengalaman di bidang bisnis, seperti founder Yayasan Kumala, seorang aktivis sosial, dan CEO Jagatera ID

Beberapa poin penting dari acara bincang bersama para pemateri

1. Pentingnya Kesadaran Sosial dalam Berbisnis

Salah satu poin penting yang saya perhatikan dalam pembicaraan moderator dan pemateri mengenai bisnis bidang sosial ialah memperhatikan dampak sosial yang terdapat di masyarakat. Hal ini dapat memancing ide peluang bisnis yang dibutuhkan oleh masyarakat luas sehingga bisnis tersebut tidak hanya menguntungkan pebisnis namun juga memiliki nilai sosial.

2. Menemukan Peluang dalam Masalah Sosial

Dindin Komarudin, founder Yayasan Kumala, dan Denny M.Pondiu, CEO Jagatera ID, berbagi pandangan tentang bagaimana mengolaborasikan orang-orang terpinggirkan dengan bisnis dapat menciptakan solusi berkelanjutan. Pasalnya mempekerjakan orang-orang yang selama ini terpinggirkan seperti para pemulung maupun tenaga kerja tidak terampil dan tidak terdidik dapat dijadikan suatu peluang yang berpotensi mengurangi masalah sosial yang berkelanjutan.

menurut saya, Acara Sociopreneur Talk sangat sukses mengangkat diskusi yang inspiratif tentang pentingnya kepedulian sosial dalam bisnis. Para pembicara bilang bahwa bisnis itu tidak hanya soal untung, tapi juga dampak positif yang bisa kita berikan kepada masyarakat. Dengan menggali isu-isu sosial dan mengubahnya jadi peluang, generasi muda diajak jadi pelopor perubahan lewat inovasi yang adil.

Dari sini, peserta jadi sadar bahwa jadi wirausaha sosial bukan sekadar pilihan, tapi juga tanggung jawab untuk berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat. Sociopreneur Talk ini mengingatkan kita bahwa anak muda punya potensi besar untuk menciptakan solusi yang nggak cuma bermanfaat untuk diri sendiri, tapi juga untuk lingkungan sekitar.

sekiranya hal-hal diatas yang menarik perhatian saya selama acara tersebut berlangsunghingga berakhir.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun