Mohon tunggu...
Rafifa Naila Rawalin
Rafifa Naila Rawalin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta program studi Kesejahteraan Sosial

Seorang mahasiswa program studi kesejahteraan sosial di UIN Jakarta yang tertarik pada bidang kemanusiaan bagian perlindungan anak dan perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan

30 September 2024   22:52 Diperbarui: 1 Oktober 2024   01:54 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa itu Pendidikan Kewarganegaraan dan Apa Urgensi dari Pendidikan Kewarganegaraan?

Pendidikan kewarganegaraan (PKN) secara terminologis adalah program pendidikan yang berintikan demokrasi politik, diperluas dengan sumber-sumber pengetahuan lainnya. PKN dianggap perlu dimasukkan ke dalam kurikulum pembelajaran sekolah dengan harapan pelajaran inj dapat  membentuk karakter cinta tanah air, meningkatkan pemahaman bernegara dan penguatan demokrasi pada peserta didik.

secara historis, pendidikan ini diselenggarakan dengan tujuan membangun rasa kebangsaan dan mendukung cita-cita Indonesia merdeka. Secara sosiologis, Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) diterapkan dalam konteks sosial budaya oleh para pemimpin di masyarakat dengan tujuan mengajak masyarakat untuk mencintai tanah air dan bangsa Indonesia.Secara politis, Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di Indonesia muncul sebagai respon terhadap tuntutan konstitusi, yakni UUD 1945, serta berbagai kebijakan Pemerintah yang berlaku sesuai dengan periode kekuasaannya.

Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia

Pendidikan Kewarganegaraan memainkan peran penting dalam membentuk warga negara yang sadar akan hak dan tanggung jawabnya. Tujuannya adalah untuk menanamkan nilai-nilai demokrasi, toleransi, dan keadilan, serta mendorong partisipasi aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Pentingnya pendidikan ini semakin meningkat di masa depan, mengingat tantangan global seperti konflik sosial, perubahan iklim, dan disinformasi. Pendidikan ini membantu individu memahami isu-isu tersebut dan berkontribusi secara positif, menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan kompetitif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun