Di sebuah malam yang kala itu sedang hujan, sedang duduk seorang pria berusia sekitar 30 tahun yang sedang mengerjakan projek dalam pekerjaannya. Pria itu memiliki wajah yang tampan, kulit putih dan juga seorang yang sukses. Kesuksesannya ini ia hasilkan atas kerja kerasnya selama ini, ia telah merasakan pahitnya dunia pekerjaan dan betapa jahatnya dunia. Menjadi seorang yang sukses saat ini, tidak membuatnya merasa sempurna karena ada hal yang masih ada yang mengganggu pikirannya sampai kini.Â
Penyesalan di masa lalu.Â
Mungkin itu lah yang tengah ia rasakan saat ini, memang kesalahan kita di masa lalu tidak dapat kita hindari. Dan itu menimbulkan penyesalan di masa depan. Kesalahannya di masa lalu menghantui kehidupannya, terutama kesalahan dalam hubungannya dengan kerabat dekat dan keluarga.Â
Dalam hidupnya, ia sering merenungi kesalahan-kesalahannya kala itu, tentang betapa buruknya ia mengambil keputusan dalam hidupnya. Hanya itu yang ia bisa lakukan sebagai bentuk ekspresi atas perasaan dan pikirannya.Â
Waktu menunjukkan pukul 21:00 WIB, ia sedang mengemas barang-barang yang tidak terpakai untuk ia sumbangkan kepada beberapa teman-temannya. Tiba-tiba ia melihat sebuah arloji tua berwarna emas, ia merasa aneh karena sebelumnya tidak pernah membeli atau mendapatkan benda itu.Â
"Sejak kapan gue punya jam tua kaya gini?" ucapnya sambil kebingungan.
Ketika ia memperhatikan jarum jam itu, tiba-tiba berputar dengan cepat dan ia merasa kebingungan. Sesaat muncul cahaya kilatan putih yang menyilaukan matanya dan ia langsung tak sadarkan diri. dug.Â
Beberapa saat kemudian ia sadarkan diri dalam keadaan bingung dan ia masih memegang arloji tua itu. Ia masih memikirkan apa yang baru saja terjadi.Â
"Apa yang terjadi barusan, ya?" ucapnya.Â