Mohon tunggu...
Rafif Ahmad Fadilah
Rafif Ahmad Fadilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

Saya memiliki hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Love

Cinta dalam Diam: Kisah yang Tak Terucap

21 Juli 2024   20:18 Diperbarui: 21 Juli 2024   20:30 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pexels/Loe Moshkovska 

Aku memilih menciummu dalam angin.
Bukankah bibirku juga akan merasakan kelembutan dari angin?

Aku memilih memilikimu dalam mimpi.
Karena dalam mimpiku, kamu tidak akan pernah mati.

Rasanya memang tidak mudah untuk menunjukkan perasaan kita kepada seseorang, entah dalam apa yang ada dalam benak kita sehingga kita tidak berani untuk menunjukkan nya dan memilih untuk diam. Bukan tanpa alasan, mencintai dalam diam adalah jalan yang ditempuh oleh sebagian orang. Beberapa orang mengungkapkan bahwa alasan mencintai dalam diam bisa berupa malu, takut ditolak, menjaga hubungan yang sudah ada, atau karena keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengungkapkan perasaan tersebut. 

Tak jarang banyak pula quote atau kata-kata yang mewakili perasaan orang-orang yang mencintai dalam diam. Seperti quote berikut: "Memilih untuk diam, memperhatikan dari jauh, atau mendoakan diam-diam". Bentuk cinta yang bisa dikatakan unik ini, seringkali dapat dijadikan karya seperti puisi, lagu, bahkan film. Karena kompleksitas emosionalnya dan  dapat menghubungkan banyak orang yang sesuai dengan pengalaman tersebut.

Terlepas dari hal ini, pada dasarnya setiap orang punya cara masing-masing dalam menghidupi kata cinta dalam dirinya sesuai dengan apa yang membuat mereka nyaman, kalau kalian punya pengalaman sesuai coba cerita yaaa. Terima Kasih!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun