Mohon tunggu...
Rafif Ahmad Fadilah
Rafif Ahmad Fadilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

Saya memiliki hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Book

Cinta dalam Ikhlas: Memaknai Apa Arti Ikhlas Sesungguhnya

17 Juni 2024   20:58 Diperbarui: 17 Juni 2024   21:18 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cinta Dalam Ikhlas 

Buku karya Abay Adhitya.

Buku ini menceritakan tentang perjuangan cinta seorang pemuda yang mendambakan seorang wanita solehah yang ia temui di jenjang SMA. Pemuda itu adalah Athar. Seorang pemuda yang awalnya adalah seorang anak band yang gemar sekali bernyanyi di atas panggung bersama band nya yaitu Edelweis band. Di kala ia memasuki awal SMA, ia dipertemukan dengan seorang gadis dengan paras yang cantik, senyum yang manis dan baik hati. Tidak hanya itu, dia juga adalah seorang gadis yang solehah. Athar belum pernah merasakan sesuatu yang membuat jantungnya lebih berdebar selain bertemu dengan gadis itu. Ara nama panggilannya. Ara menjadi sosok perempuan yang mampu menghipnotis dirinya bahkan mampu membuat athar meninggalkan hal yang ia suka demi mendapatkan cinta nya Ara. Namun, ini bukan hanya soal cinta kepada Ara, melainkan meraih cinta-Nya. Di kala ia melihat Ara, ia berkeinginan kuat untuk memilikinya, dengan bermodal itu ia belajar agar menjadi seperti orang yang pantas untuk memiliki seorang Ara. Bersama temannya ia belajar tentang agama, belajar untuk bagaimana agar ia bisa menjadi baik di hadapan Ara, berangkat dari seorang anak band yang belum mengenal agama se dalam itu, ia berusaha sebaik mungkin untuk membuat citra yang keren di mata Ara.. Semua hal yang sebelumnya ia enggan lakukan, dengan bermodal keinginan untuk memantaskan diri ia mampu membuat berbagai perubahan positif dalam hidupnya, berubah 180 derajat. Bahkan ia sampai menjadi murid berprestasi di sekolah dan mampu menjadi pemimpin rohis.

Ketika ia berhasil membuat dirinya tampak baik di hadapan Ara saat SMA, ia harus menelan pahitnya kekecewaan dimana ia harus berpisah sementara dengan gadis itu, karena Allah swt menakdirkan untuk belum bertemu di saat seperti itu, mereka dipisahkan untuk sama-sama meraih kesiapan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih serius. Banyak hal yang terjadi dalam hidup mereka, terutama Athar, di kala perpisahan itu ia belajar suatu hal yaitu "Ikhlas". Dalam hidup ini kita tidak selalu dihadapkan pada kejadian yang baik bagi kita, namun akan selalu ada kejadian yang mengharuskan kita untuk bersikap ikhlas terhadap semua ketetapan Nya. Maka itulah hidup. Semakin kita mengeluh, merasa tertekan, tidak pasrah dan selalu putus asa terhadap keadaan sulit, maka sama saja kita meredupkan cahaya kehidupan dalam diri kita. Ikhlas menjadi kata yang membuat kita sadar bahwa semakin banyak kejadian yang membuat kita harus memahami dan menerapkan itu dalam hidup kita.

Athar harus mengikhlaskan Ara dengan perpisahan, yang mungkin selama masa SMA, Ara adalah tujuan sebenarnya dari setiap mimpi yang ia gapai.  Ara adalah puncak dari hierarki mimpi Athar. Dengan berat hati, Athar mengikhlaskan Ara agar ia bisa fokus pada pendidikan dan kehidupannya. Ia tak mau membuang waktu dengan bersedih dan kecewa tentang perpisahan nya dengan Ara.

Di kehidupan pasca SMA, Athar harus berjuang untuk pendidikan kuliahnya, juga mulai merasakan pahitnya dunia pekerjaan yang selama belum pernah ia cicipi. Di masa inilah, Athar menunjukkan kesungguhannya untuk memperjuangkan mimpi-mimpi nya, dengan kebaikan dari Allah swt, ia dipertemukan dengan banyak orang-orang baik yang selalu siap membantu nya. Pada saat inilah pula, Allah menguji seberapa besar daya dan kemampuan Athar dikala ia harus menghadapi situasi yang sulit baginya. Athar selalu teringat nasihat Ibunya yang selalu mengingatkan agar ia menjadi Atlet Allah yang tangguh. Ia selalu menyempatkan diri untuk menguatkan dirinya dengan selalu istiqomah beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah swt.

Dalam ujian yang berat dan menguji mental serta keimanan itulah, pada akhirnya Allah swt pertemukan dengan gadis yang pernah ia impikan selama ini, seseorang yang namanya tertata rapih dalam hati Athar, yang dengan membayangkan senyumannya saja sudah membuat dirinya senang dan bahagia. Ara. Pada saat inilah, Allah ingin memberikan sebuah hadiah berkat keikhlasan dan kesabaran yang Athar dan Ara lakukan, Allah pertemukan mereka kembali dengan keadaan yang berbeda dari sebelumnya, dimana mereka belum siap. Namun, kini mereka dipertemukan dalam keadaan yang sudah siap dan tepat, takdir dari Sang Maha Sutradara sudah berlaku, Dia membuat alur kisah cinta mereka dengan begitu apik sehingga keduanya melangsungkan pernikahan dan mendapatkan keberkahan atas keihklasan dalam cinta dan mampu membuktikan kepada-Nya bahwa cinta mereka adalah suci.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun