Definisi GalauÂ
Galau bila merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yaitu sibuk beramai-ramai; ramai sekali ; kacau tidak keruan (pikiran). Galau merupakan singkatan dari gundah gulana, kata ini telah dibakukan menjadi bahasa Indonesia dan benar sehingga terdapat  dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Sedangkan galau menurut bahasa gaul, yaitu sebuah perasaan dimana seseorang merasa tidak nyaman, sedih, bingung, menyesal, kacau dsb. Anak muda sering menggunakan kata galau apabila ada kondisi seseorang sedang bersedih atau bingung.Â
Perasaan galau yang datang membuat emosi seseorang menjadi tidak stabil, seperti sedih yang berlarut. Galau mengakibatkan bagi sebagian anak muda untuk memilih meluapkan emosinya pada hal yang kurang baik, sehingga galau itu justru menjadi penyebab datangnya masalah lain. Ada pula kasus, dimana seorang remaja yang merasa galau kemudian ia memilih untuk mengakhiri hidupnya disebabkan ditinggal oleh kekasihnya.Â
Galau yang menghasilkanÂ
Bila kita bijak, maka seharusnya perasaan galau ini dapat kita atasi dengan berbagai cara. Perasaan galau bukan menjadi gangguan bagi emosi maupun pikiran kita tetapi menjadi sebuah karya yang luar biasa. Â Bisa kita ambil contoh yaitu seorang aktris cantik asal Indonesia yang menuangkan kegalauannya menjadi sebuah karya puisi cinta dan telah dibukukan, Gita Sinaga. Selain aktif dengan kegiatan syuting, ia juga aktif menjadi seorang penulis kumpulan puisi cinta. Puisinya itu berangkat dari perasaan galau yang ia rasakan, menurutnya kegalauan hati bisa menjadi hal yang menghasilkan.Â
Buat sobat kompasianer yang merasa galau, coba deh kalian cari sesuatu yang dapat membuat perasaan galau itu menjadi sebuah hal yang menghasilkan bukan hanya sekadar sebuah perasaan yang hanya datang dan mengganggu pikiran kalian. Nah aku punya sebuah rekomendasi kegiatan yang dapat menjadi satu kegiatan yang menghasilkan seperti Gita Sinaga, tidak lain dan tidak bukan yaitu menulis.Â
MenulisÂ
Menulis adalah kegiatan yang mudah untuk kita lakukan, sebab secara tidak sadar sebenarnya kita sudah melakukan aktivitas ini setiap harinya. Â Apakah iya? iya seperti menulis chat ke doi wkwk. Nah, kalian tau kan kalau perasaan yang mendatangi kita yaitu galau bisa kita salurkan dengan menulis. Buya Hamka pernah berkata:
"Mengaranglah dengan ilham, tulislah apa yang kau lihat, apa yang kau alami dan apa yang kau rasakan"
Setelah kalian merasakan perasaan galau itu, kalian dapat menulis sesuatu seperti diary, puisi, cerpen, lirik lagu, atau bahkan sebuah novel. Mulailah dengan sebuah catatan harian (diary) untuk menuangkan pikiran dan perasaan kalian dalam kata, kalimat yang menggambarkan perasaan kalian. Luapan emosi itu tertuang dalam setiap kata, sama halnya dengan makanan yang dibuat dengan bumbu maka akan tercipta sebuah rasa. Tulisan-tulisan itu pun akan bermakna apabila benar-benar ditulis dengan perasaan bukan hanya yang bersumber dari ide saja. Biarkan perasaaan itu menjelma menjadi sebuah karya hebat yang akan dikenang suatu saat oleh banyak pembaca. Â Maka marilah menulis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H