Sebagai mahasiswa yang sudah memasuki semester 6, inilah waktu dimana mahasiswa mulai memikirkan skripsi. Pada fase inilah, mahasiswa mulai merasakan kepahitan dalam dunia perkuliahan. Mungkin untuk teman-teman yang masih semester awal, masih merasakan perkuliahan yang santai dan masih bisa have fun.
Semester 6 atau bisa dibilang pertengahan kuliah, memang bisa jadi masa yang penuh lika-liku buat mahasiswa. Bagaimana tidak, ada beberapa hal yang menjadi alasan kenapa semester 6 sebagai fase yang sulit:
1. Beban tugas yang lebih berat
Di semester 6, mahasiswa biasanya mulai diberikan tugas akhir berupa skripsi atau tesis. Mahasiswa ditugaskan untuk melakukan penelitian atau riset yang sesuai dengan topik yang akan diteliti. Ditambah lagi tugas-tugas mata kuliah lain yang mungkin masih ada.
2. Waktu yang terasa kurang
Dengan dikejar deadline skripsi dan tugas lain, waktu laung mahasiswa semester 6 bisa jadi berkurang. Mengelola waktu dengan baik jadi penting banget biar semua bisa jalan. Waktu yang biasa kita gunakan untuk nongkrong, mabar, udah kaga bisa lagi dah.
3. Perasaan bingung dan stres
Menentukan topik skripsi, riset, sampai presentasi bikin mahasiswa stres dan bingung. Belum lagi kalau ada revisi dari dosen pembimbing yang harus dipenuhi.
4. Perasaan seperti "asing" di kampus
Karena fokus pada skripsi, mahasiswa semester 6 mungkin jadi jarang ngelihat teman seangkatan yang sudah lulus. Apalagi kalau mereka sudah sibuk dengan kerja atau kegiatan lainnya. Bisa jadi muncul perasaan seperti "asing" di kampus sendiri.
5. Harapan dan tuntutan