Mohon tunggu...
Rafif Ahmad Fadilah
Rafif Ahmad Fadilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa | Writer in Progress | Copy Writer | Like Reading a Book

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Meraih Kebahagiaan Ilahi

31 Januari 2024   14:59 Diperbarui: 31 Januari 2024   15:03 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah desa kecil di kaki gunung, tinggallah seorang gadis bernama Laras. Sejak kecil, Laras selalu diliputi rasa ingin tahu tentang dunia dan makna kehidupan. Ia sering termenung di bawah langit malam yang penuh bintang, bertanya-tanya tentang rahasia alam semesta dan kebahagiaan sejati.

Suatu hari, Laras bertemu dengan seorang kakek tua yang bijaksana. Kakek itu menceritakan tentang kebahagiaan ilahi, yang merupakan kebahagiaan sejati yang berasal dari dalam diri dan tidak bergantung pada hal-hal duniawi. Kakek itu juga mengajari Laras tentang meditasi dan spiritualitas, yang dapat membantu Laras menemukan kebahagiaan ilahi.

Laras mulai mempraktikkan meditasi dan spiritualitas dengan tekun. Ia merasakan ketenangan dan kedamaian yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Ia juga mulai memahami bahwa kebahagiaan sejati tidak datang dari harta benda atau pengakuan orang lain, tetapi dari dalam diri sendiri.

Suatu hari, Laras mengalami peristiwa yang mengubah hidupnya. Desa tempat tinggalnya dilanda bencana alam. Banyak orang kehilangan harta benda dan bahkan nyawa mereka. Laras sendiri kehilangan rumahnya dan semua harta bendanya.

Di tengah situasi yang sulit itu, Laras tetap teguh dalam keyakinannya tentang kebahagiaan ilahi. Ia tahu bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada harta benda atau hal-hal duniawi. Ia pun membantu orang-orang lain yang terkena bencana dengan penuh kasih sayang dan tanpa pamrih.

Meskipun Laras kehilangan banyak hal, ia menemukan kebahagiaan sejati dalam membantu orang lain dan menyebarkan kasih sayang. Ia menyadari bahwa kebahagiaan ilahi tidak bergantung pada kondisi eksternal, tetapi pada hati yang penuh kasih dan jiwa yang damai.

Laras terus mempraktikkan meditasi dan spiritualitas, dan ia menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang. Ia menunjukkan kepada dunia bahwa kebahagiaan ilahi adalah kebahagiaan sejati yang dapat diraih oleh siapa saja, regardless of their circumstances.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun