Mohon tunggu...
OSIS SMP Islam Cikal Harapan 2
OSIS SMP Islam Cikal Harapan 2 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

berkarakter, mandiri, peduli sesama | OSIS of SMP Islam Cikal Harapan 2

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jejak Emansipasi: Dobrakan Realitas dalam Tekad dan Komitmen untuk Menuju Kesetaraan Gender di Masa Kini

2 Mei 2024   04:00 Diperbarui: 2 Mei 2024   04:32 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Emansipasi secara harfiah adalah kesetaraan hak gender, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pembebasan dari perbudakan atau persamaan hak dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Emansipasi wanita mempunyai makna tentang bagaimana perempuan dapat berkembang dan maju dari waktu ke waktu tanpa menghilangkan jati dirinya. Namun pada kenyataannya banyak presepsi publik yang salah dalam mengartikan bahwa makna dari emansipasi wanita itu sendiri adalah perjuangan kaum wanita demi memperoleh persamaan hak dengan kaum pria. Tapi sebenarnya makna emansipasi wanita bukanlah demi memperoleh persamaan hak dengan kaum pria, melainkan untuk mendapatkan hak-hak nya sebagai wanita itu sendiri. Karena meski dipaksakan dengan cara apapun, kaum pria tidak mungkin melakukan perilaku kodrati wanita, seperti menstruasi, mengandung, melahirkan, dan menyusui, akibat realita kewajiban masing-masing jenis kelamin dengan latar belakang biologis kodrati yang tidak sama. 

Tercapainya emansipasi wanita Indonesia di era modern tak lepas dari peran R.A Kartini, yamg merupakan ibu dari emansipasi wanita Indonesia. Kartini secara aktif memperjuangkan hak-hak wanita, terutama dalam hal pendidikan dan kesetaraan. Dia mengadvokasi pentingnya pendidikan bagi wanita, meskipun pada masanya banyak wanita tidak memiliki akses ke pendidikan formal. Kartini mendirikan sekolah untuk wanita pribumi (Sekolah Kartini), yang bertujuan memberikan pendidikan kepada wanita dari berbagai latar belakang.

Selain itu, Kartini menulis surat kepada teman-temannya yang kemudian diterbitkan dalam buku yang dikenal sebagai "Habis Gelap Terbitlah Terang" yang berisi pemikirannya tentang pentingnya pembebasan wanita dari tradisi patriarki dan keterbelakangan. Tulisannya mendorong kesadaran akan pentingnya pendidikan dan kemandirian bagi wanita Indonesia. Pemikiran dan perjuangan Kartini telah menginspirasi gerakan emansipasi wanita di Indonesia dan membuka jalan bagi perubahan sosial yang mengarah pada peningkatan hak-hak dan kesempatan bagi wanita.

Lalu bagaimana dengan perjuangan dalam tantangan dan peluang wanita di era modern? Walaupun era wanita masa kini sudah lebih maju dibandingkan dengan era saat masa Kartini, tapi bukan berarti perjuangan berhenti sampai disini. Berikut beberapa tantangan yang masih dihadapi wanita di era modern:

  1. Kekerasan terhadap wanita masih kerap menjadi masalah serius di banyak negara di seluruh dunia. Bentuk-bentuk kekerasan seperti pelecehan seksual, pemerkosaan, kekerasan dalam rumah tangga, dan perdagangan manusia masih merajalela dan sering kali tidak dilaporkan atau dianggap enteng. 

  2. Wanita juga masih sering kali memikul beban ganda dalam mengelola karir profesional dan tanggung jawab rumah tangga. Meskipun ada peningkatan kesadaran akan pentingnya pembagian kerja rumah tangga yang adil antara pasangan, tetapi masih banyak wanita yang mengalami kesulitan untuk menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi. 

  3. Diskriminasi upah masih ada di berbagai tempat, di mana wanita sering kali mendapatkan bayaran yang lebih rendah daripada pria, bahkan untuk pekerjaan yang sama atau setara.

Namun di era modern ini pula, wanita memiliki akses peluang yang lebih besar daripada sebelumnya untuk mencapai kesetaraan gender. Meskipun masih ada tantangan yang dihadapi, perkembangan sosial, ekonomi, dan politik telah membuka jalan bagi peningkatan keterlibatan wanita di berbagai bidang kehidupan. Berikut adalah beberapa peluang yang tersedia bagi wanita dalam mencapai kesetaraan di era modern: 

  1. Pendidikan yang merata

Banyak negara telah melakukan upaya untuk menyediakan akses yang setara terhadap pendidikan bagi anak perempuan dan laki-laki yang dapat membuka jalan bagi wanita untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan wawasan yang diperlukan untuk bersaing di pasar kerja. 

  1. Partisipasi ekonomi yang meningkat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun