Budaya patriarki yang sudah mengental dalai masyarakat Indonesia memberikan pandangan bahwa laki-laki berada di atas perempuan. Seakan laki-laki memiliki hak istimewa untuk melakukan apa pun yang diinginkan.Â
Berdasarkan pengertian tersebut, kita dapat melihat dengan sangat jelas bahwa konsep patriarki sangat bertolak belakang dengan konsep kesetaraan gender, di mana laki-laki dan perempuan dianggap setara dan memiliki derajat yang sama. Maka dari itu, patriarki adalah hambatan terbesar dan terberat dalam menumbuhkan pemahaman mengenai kesetaraan gender dalai masyarakat.Â
Salah satu cara untuk mengejar kesetaraan gender adalah dengan menghilangkan budaya patriarki sedikit demi sedikit yang kental di dalam masyarakat, sebab budaya patriarki adalah halangan terbesar dalam konsep kesetaraan gender. Namun, menghilangkan sedikit demi sedikit patriarki bukanlah hal yang mudah, karena untuk menghilangkan sedikit demi sedikit diperlukan adanya dorongan yang teratur dalam pola pikir masyarakat.Â
Seperti disebutkan sebelumnya, patriarki dapat dikatakan sebagai budaya dalam masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan karena konsep patriarki telah diajarkan dan diturunkan tanpa sadar dari generasi ke generasi. Kita dapat melihat adanya budaya patriarki dalam kehidupan masyarakat, Contohnya:Â
- Dalam kehidupan keluarga Seorang laki laki dianggap sebagai kepala rumah tangga dan mempunyai kekuasaan untuk mengambil keputusan dalam suatu situasiÂ
- Dalam bidang pekerjaan Laki laki sering kali dinilai lebih layak memegang jabatan dibanding perempuan. Untuk menumbuhkan adanya keadilan dan keseimbangan antara laki-laki dan perempuan, maka pengertian mengenai kesetaraan gender menjadi sangat penting untuk ditumbuhkan dalai masyarakat.Â
Kesetaraan gender perlu ditanamkan sejak kecil, agar di masa depan konsep perbedan kekuasaan dabat di ubah menjadi konsep kesetaraan gender agar konsep itu terwujuti adanya dorongan yang kuat dengan orang tuaÂ
#tanamkansikapkesetaraangenderagardimasadepankitadapathidupdengantentramdandamai
-kelompok laki-laki 7C
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H