Mohon tunggu...
OSIS SMP Islam Cikal Harapan 2
OSIS SMP Islam Cikal Harapan 2 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

berkarakter, mandiri, peduli sesama | OSIS of SMP Islam Cikal Harapan 2

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memaknai Peran Laki-Laki dalam Menghilangan Budaya Patriarki 2

1 Mei 2024   17:00 Diperbarui: 1 Mei 2024   17:05 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Budaya patriarki yang sudah mengental dalai masyarakat Indonesia memberikan pandangan bahwa laki-laki berada di atas perempuan. Seakan laki-laki memiliki hak istimewa untuk melakukan apa pun yang diinginkan. 

Berdasarkan pengertian tersebut, kita dapat melihat dengan sangat jelas bahwa konsep patriarki sangat bertolak belakang dengan konsep kesetaraan gender, di mana laki-laki dan perempuan dianggap setara dan memiliki derajat yang sama. Maka dari itu, patriarki adalah hambatan terbesar dan terberat dalam menumbuhkan pemahaman mengenai kesetaraan gender dalai masyarakat. 

Salah satu cara untuk mengejar kesetaraan gender adalah dengan menghilangkan budaya patriarki sedikit demi sedikit yang kental di dalam masyarakat, sebab budaya patriarki adalah halangan terbesar dalam konsep kesetaraan gender. Namun, menghilangkan sedikit demi sedikit patriarki bukanlah hal yang mudah, karena untuk menghilangkan sedikit demi sedikit diperlukan adanya dorongan yang teratur dalam pola pikir masyarakat. 

Seperti disebutkan sebelumnya, patriarki dapat dikatakan sebagai budaya dalam masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan karena konsep patriarki telah diajarkan dan diturunkan tanpa sadar dari generasi ke generasi. Kita dapat melihat adanya budaya patriarki dalam kehidupan masyarakat, Contohnya: 

  • Dalam kehidupan keluarga Seorang laki laki dianggap sebagai kepala rumah tangga dan mempunyai kekuasaan untuk mengambil keputusan dalam suatu situasi 
  • Dalam bidang pekerjaan Laki laki sering kali dinilai lebih layak memegang jabatan dibanding perempuan. Untuk menumbuhkan adanya keadilan dan keseimbangan antara laki-laki dan perempuan, maka pengertian mengenai kesetaraan gender menjadi sangat penting untuk ditumbuhkan dalai masyarakat. 

Kesetaraan gender perlu ditanamkan sejak kecil, agar di masa depan konsep perbedan kekuasaan dabat di ubah menjadi konsep kesetaraan gender agar konsep itu terwujuti adanya dorongan yang kuat dengan orang tua 

#tanamkansikapkesetaraangenderagardimasadepankitadapathidupdengantentramdandamai

-kelompok laki-laki 7C

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun