Sementara, Matt Nicholls juga menambahkan, "Saya rasa beberapa orang sedikit terintimidasi oleh fakta bahwa kami sedikit berbeda. Namun saya pikir waktu telah berubah. Anak-anak metal tradisional yang tidak menyukai kami karena penampilan kami dan kami tidak cukup metal, semakin cepat mereka melupakannya, semakin cepat mereka bisa berhenti duduk dan menangis karenanya."
2. Banyak fans tidak menyukai album amo dan melupakan gaya roots yang lama
Semenjak  amo dirilis pada tahun 2019, banyak fans merasa kecewa dengan album BMTH karena musiknya dinilai kurang keras dan terdengar pop & elekronik, serta band tersebut sengaja meninggalkan gaya roots lama, deathcore atau metalcore.
Berdasarkan dari Revolver, Oliver Sykes mengungkapkan bahwa ia menyukai album amo. Lalu, ia akui belum pernah mencoba buat musik selain 'keras' sejak album Suicide Season (2008).Â
Namun demikian, Oliver tampak sedikit menyindir orang yang merupakan fans lama musik keras dalam postingan di Instagram pribadinya.
"Banyak orang yang dengan cepat menghujatnya... karena itu adalah sesuatu yang sangat berbeda. Saya 100% mendukung dan mendorong pendapat orang yang sesungguhnya dan jika Anda seseorang yang hanya merupakan penggemar metal & hardcore tanpa pengecualian, Anda memiliki hak untuk membenci hal ini,"Â tandasnya.Â
Selain itu, dilansir dari laman Triple J, Oliver Sykes mengabarkan bahwa banyak fans membenci amo, tetapi ada juga menyukai albumnya.Â
"Ada banyak orang yang mengatakan bahwa mereka membencinya, namun ada juga yang mengatakan bahwa mereka sangat menyukainya dan ini adalah hal terbaik yang pernah kami lakukan. Itulah yang terpenting. Ketika kami bertemu dengan para penggemar... saya tidak dapat memikirkan kapan pun ada yang mengatakan sesuatu selain 'Saya menyukainya!"
"Kami hanya ingin melakukan sesuatu yang berbeda. Mengukir ceruk kecil kami sendiri dan menjadi sesuatu yang kami sukai, apa pun itu. Kami selalu mendorong ke arah itu. Kami lebih suka membuat kesalahan dan bereksperimen, melakukan hal-hal yang belum pernah didengar sebelumnya dan mengambil risiko daripada hanya bermain aman."
"Orang-orang akan berkata, saya berharap mereka kembali ke amo. Itulah yang dikatakan orang sekarang ketika That's The Spirit keluar. Orang-orang berkata, 'ini adalah komersial sampah, saya berharap mereka kembali ke Sempiternal'. Sekarang orang-orang berkata, semoga mereka kembali ke suara That's The Spirit. Akan selalu seperti itu,"Â pungkas vokalis yang akrab disapa Oli.
3. BMTH terbilang band bandel dari attitude-nya
Bukan hanya sekadar segi perubahan musik, tetapi sejak awal debut Bring Me The Horizon juga dapat hujatan oleh haters karena dinilai tingkah lakunya yang dibilang bandel.Â