Banyak dari kita pernah mengikuti proses evaluasi pendidikan, salah satu contohnya ketika kita berada di penghujung tahun ke 3 masa SMA. berbagai macam tes dan ujian pernah kita jalani untuk mengetahui sejauh mana kita memahami serangkaian program studi yang telah kita pelajari di sekolah dulu, yang mana hasil laporan evaluasi tersebut dapat dipergunakan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi seperti ke perguruan tinggi atau sebagai syarat kualifikasi penerimaan tenaga kerja. Untuk  lebih jelasnya mari kita simak secara mendalam evaluasi pendidikan.
Evaluasi diadaptasi dari kata berbahasa Inggris yang berarti "evolution" dan dari kata berbahasa Arab "At-Taqdir" yang mana kedua istilah tersebut memiliki makna yang sama yaitu Penilaian. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa evaluasi adalah wadah penilaian dalam bidang pendidikan atau hal lain yang berkenaan dengan penilaian hasil akhir.
Dalam evaluasi pendidikan adapun prinsip-prinsip yang harus dipegang teguh oleh tenaga pendidik(guru), agar sejauh mungkin dapat menghindari hal-hal yang merugikan pihak yang berkepentingan (peserta didik, orang tua/wali, masyarakat) seperti berikut :
1. Valid
2. Sesuai dengan kompetensiyang telah diterapkan
3. Evaluasi dilaksanakan secara berkelanjutan untuk mengetahui perkembangan peserta didik
4. Evaluasi dilakukan secara keseluruhan meliputi semua aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik disertai dengan bukti mengenai hasil belajar peserta didik
5. Bermakna, yang mana evaluasi mempunyai arti bagi semua pihak yang bersangkutan dan buatlah mudah dipahami
6. Adil dan Objektif tanpa melhat latar belakang, etnis, jenis kelamin dan sebagainya
7. Evaluasi harus dilaksanakan secara terbuka untuk menghindari adanya rekayasa laporan, dan hal ini merugikan semua pihak
8. Praktis dan mudah dimengrti dalam perekapannya serta mudah dalam penafsirannya