Mohon tunggu...
Rafiatul RahmaFadillah
Rafiatul RahmaFadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

jangan lupa bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjaga Keselarasan: Membangun Sikap Keseimbangan Keagamaan di Pondok Pesantren dan Sekolah Umum

24 Mei 2024   20:20 Diperbarui: 24 Mei 2024   20:29 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

27 Maret 2024, mahasiswa AM-KKM SMPI Annuriyah kembali mengadakan pengabdian dengan mengadakan seminar moderasi beragama dengan judul "Menjaga Keselarasan: Membangun Sikap Keseimbangan Keagamaan di Pondok Pesantren dan Sekolah Umum".

Membangun sikap keseimbangan keagamaan di lingkungan pendidikan merupakan tugas yang sangat penting, terutama dalam konteks pondok pesantren dan sekolah umum. Kedua jenis lembaga pendidikan ini memiliki pendekatan yang berbeda terhadap pengajaran agama, tetapi keduanya bertujuan untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia serta taat beragama. Berikut adalah beberapa strategi untuk menjaga keselarasan dan membangun sikap keseimbangan keagamaan di pondok pesantren dan sekolah umum.

1. Pendidikan Karakter Berbasis Nilai Keagamaan. Pendidikan karakter yang berbasis nilai-nilai keagamaan perlu diterapkan di kedua jenis lembaga pendidikan. Nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan toleransi harus diajarkan dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari siswa. Dengan demikian, siswa tidak hanya memahami ajaran agama secara teori, tapijuga mampu mengamalkannya dalam perilaku sehari-hari.
2. Kegiatan Ekstrakurikuler yang Seimbang. Kegiatan ekstrakurikuler yang seimbang antara aspek keagamaan dan non-keagamaan perlu dikembangkan. Di pondok pesantren, kegiatan seperti diskusi keagamaan, hafalan Al-Quran, dan ceramah agama bisa diimbangi dengan kegiatan olahraga, seni, dan keterampilan praktis. Di sekolah umum, kegiatan keagamaan seperti pengajian, kelompok studi agama, dan peringatan hari-hari besar agama bisa diadakan untuk melengkapi kegiatan ekstrakurikuler lainnya.
3. Kerjasama Antar Lembaga Pendidikan. Kerjasama antara pondok pesantren dan sekolah umum dapat membantu dalam menciptakan keseimbangan keagamaan. Pertukaran program, seminar bersama, dan kunjungan studi antar lembaga dapat memperkaya pengalaman siswa dan memperluas wawasan mereka tentang pentingnya keseimbangan antara ilmu agama dan ilmu umum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun