Mohon tunggu...
Rafi Ansya
Rafi Ansya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Rafi Ansya Fahrozi 01 1987 Just a Normal People

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Edukasi Pentingnya Daur Ulang Sampah Plastik Terhadap Siswa Mi Mambaul Ulum Desa Karang Duren Kecamatan Pakisaji Oleh Mahasiswa PMM Kelompok 89

14 Agustus 2024   20:12 Diperbarui: 27 Agustus 2024   23:21 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edukasi terhadap siswa MI Mambaul Ulum/dokpri

Plastik secara bertahap sudah mulai menggantikan bahan material lain seperti kayu, besi, kertas, kain, kulit, dan lain-lain. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya jenis barang yang diproduksi menggunakan plastik sebagai bahan dasarnya, dari mainan anak-anak, perabotan rumah tangga, elektronik, kemasan produk dan masih banyak lagi. Tidak ada jenis barang yang luput dari pemakaiannya, termasuk produk interior seperti kursi, meja, dan aksesori rumah. Salah satu penyebabnya karena plastik memiliki banyak kelebihan dibandingkan material lain yaitu kuat, tekstur mengkilat, licin, anti air,anti karat, tahan terhadap bahan kimia, lentur dan fleksible, dan juga biaya produksi yang relatif murah.

Kepala Sekolah MI Mambaul Ulum mengatakan bahwa salah satu permasalahan besar yang terjadi di MI Mambaul Ulum yaitu mengenai daur ulang sampah plastik. Siswa dan siswi pada saat jam istirahat seringkali membeli jajanan di luar sekolah yang menggunakan bungkus dari plastik, pada akhirnya setiap hari sampah terus menumpuk di dalam lingkungan sekolah. Oleh karena itu Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dalam kegiatan Pengabdian Mahasiswa oleh Masyarakat melakukan Tindakan edukasi terhadap para Siswa-siswi akan pentingnya daur ulang sampah. Mahasiswa dan para siswa-siswi bersinergi melakukan kegiatan pengumpulan sampah plastik di lingkungan MI Mambaul Ulum yang bertujuan untuk mengurangi serta memberikan edukasi terhadap siswa-siswi MI Mambaul Ulum.

Dari data KLH 2007 dalam Greenpress Network (2009) menunjukkan, volume timbunan sampah di 194 kabupaten dan kota di Indonesia mencapai 666 juta liter atau setara 42 juta kilogram, dimana komposisi sampah plastik mencapai 14 persen atau enam juta ton. Dari data ini bisa dilihat bahwa, apabila limbah sampah ini tidak dapat dikurangi maka akan berdampak negatif bagi lingkungan dan juga alam.  

Metode daur ulang merupakan proses menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah. Dengan melakukan proses daur ulang ini, diharapkan limbah plastik dapat dimanfaatkan menjadi bahan yang dapat digunakan kembali dan dapat membantu mengurangi limbah yang ada. Metode daur ulang juga dapat menghemat sumber daya alam dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku tertentu.

Proses daur ulang sampah plastik/dokpri
Proses daur ulang sampah plastik/dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun