Meski mengecam dan menolak paham komunis/Marxisme, seorang Hatta ternyata lebih terpukau dengan ekonomi politik dan aliran historis daripada ekonomi klasik. Hatta dengan tegas membedakan teori ekonomi, politik ekonomi ,dan orde ekonomi. Gagasan ekonominya lebih banyak mengacu kepada Gustav Schmoller, werner Sombart, dan Karl Marx sendiri daripada ekonom macam Adam Smith. Ilmu ekonomi dalam pandangannya bukanlah ilmu yang ahistoris seperti matematika, melainkan ekonomi merupakan ilmu social yang hidup menurut perkembangan zaman.
Dasar pemikiran hatta seungguhnya adalah kepercayaan pada kemungkinan kehidupan politik yang demokratis dalam situasi colonial.
Sudah tidak terhitung lagi betapa banyak karya dan kontribusi besar Bung Hatta untuk negeri ini, mulai dari saat ia menjadi pejabat tinggi negara maupun saat telah pensuin dari lingkup pemerintahan. Sebagai generasi muda sudah sepatutnya kita menjaga dan menjalankan apa yang menjadi cita-cita dari Bung Hatta sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H