Presiden Joko Widodo menyatakan perkembangan transportasi umum di Jakarta terlambat 30 tahun. Hal ini menyebabkan kemacetan di ibu kota karena masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan sendiri dibandingkan menggunakan angkutan massal.
Meski pemerintah telah membangun sarana transportasi umum baru dalam beberapa tahun terakhir, namun menurut Jokowi jumlah tersebut belum cukup. Di Jakarta [perkembangan angkutan umum] terlambat sekitar 30 tahun, padahal sudah ada MRT, tapi jalurnya hanya satu. Ada juga LRT.
Melihat Jakarta yang semakin padat memunculkan fenomena kemacetan lalu lintas yang nyaris terjadi sepanjang tahun. Ide membangun sistem kereta ringan (LRT) pun mulai muncul sejak tahun 1993.Â
Jakarta berkomitmen untuk mencapai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan pada tahun 2030. Salah satu upaya pemerintah untuk mencapai target tersebut adalah dengan penggunaan transportasi umum sebagai moda transportasi utama bagi warga Jakarta. Setidaknya 60-70 persen warga Jakarta ditargetkan bisa beralih menggunakan transportasi umum.
Program tersebut juga merupakan upaya mengurangi polusi udara yang terjadi di Jabodetabek dalam beberapa bulan terakhir. Apalagi, pencemaran terbesar disumbang oleh sektor transportasi dengan persentase mencapai 44 %, disusul industri pengolahan sebesar 31 %, serta sektor perumahan dan komersial sebesar 15 %.
Namun saat ini jumlah pengguna kendaraan pribadi di Jakarta masih lebih tinggi dibandingkan pengguna angkutan umum. Jumlah pengguna kendaraan pribadi di Jakarta mencapai 15-20 juta kendaraan per hari. Pemerintah juga sedang mengembangkan berbagai moda transportasi umum di Jakarta. Di antaranya pengembangan jalur MRT fase 2 dan light rapid transport (LRT).
saat ini Jakarta menjadi kota dengan pelayanan transportasi terbaik di Indonesia. Moda transportasi di Jakarta bermacam-macam, seperti Mass Rapid Transit (MRT), LRT, Bus Transjakarta, dan KRL.
Dengan adanya simpul transportasi yang nyaman dan fasilitas penyimpanan kendaraan yang tertata dan aman, diharapkan masyarakat akan beralih menggunakan transportasi umum. Demikian pula keinginan masyarakat terhadap pola hidup sehat dengan memadukan hobi bersepeda dan akses transportasi umum dapat terus ditingkatkan. Perlahan tapi pasti, tata kelola transportasi di ibu kota dan sekitarnya akan terus ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas hidup dan lebih ramah lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H