Jakarta -- Semenjak ditinggal suaminya meninggal dunia ibu Nita menafkahi anaknya yang paling kecil dengan bekerja sebagai buruh cuci gosok di beberapa rumah, yang mana penghasilan dari kerja sehari-harinya tidak mencukupi kebutuhan ibu Nita dan juga anaknya. Hal ini membuat Mahasiswa/i pendidikan UHAMKA tergerak untuk membatu Ibu Nita.
Ibu Nita, Janda yang memiliki 4 anak, yang dua anak lainnya sudah menikah. Meski kedua anaknya sudah menikah, tetap saja tidak bisa menaikkan perekonomian keluarga ibu Nita dalam membiayai 2 anak lainnya dan kehidupannya sehari-hari.Â
"Kunjungan awal kami ke kontrakan Ibu Nita dan kedua anaknya dengan tujuan untuk melihat kondisi ibu Nita secara keseluruhan. Setelah kepergian suaminya dikarenakan pandemi Covid-19, Ibu Nita hanya mengandalkan penghasilan dari kerja panggilannya sebagai cuci dan gosok, yang mana penghasilannya sangat tidak mencukupi kehidupan sehari-harinya, dan selain itu beliau harus menghidupi kedua anaknya yang masih bersekolah  dan memenuhi kebutuhan hidup mereka." Tutur Sofi, Senin, 30 Oktober 2023
"Setelah berbulan-bulan mengumpulkan dana, kami berhasil memperoleh dana yang cukup untuk menyalurkan bantuan kami kepada ibu Nita. Kemudian dari dana tersebut kami menyusun rancangan bantuan yang akan disalurkan mulai berupa bantuan pemberdayaan untuk membuat warung jajanan, Alhamdulillah bantuan tersebut dapat disalurkan kepada Ibu Nita dengan lancar pada tanggal 6 Januari 2024". Tutur Rafi.
Kegiatan pemberdayaan keluarga duafa ini selain sebagai salah satu bagian dari tugas mata kuliah Kemuhammadiyahan, juga sebagai wujud dari implementasi dari surah Al Maun yaitu membatu orang yang lemah.
