Artikel Sistem Pengendalian Manajemen
Kurang nya sistem pengendalian manajemen pada perusahaan X yang mengakibatkan program kerja tidak berjalan
Sistem pengendalian manajemen sangatlah penting bagi suatu perusahaan untuk terus menjanlakan kegiatan usahanya sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Tetapi bagaimana jika sistem pengendalian manajemen tidak berjalan sesuai rencana? Artikel ini akan memberikan salah satu kasus sistem pengendalian yang tidak berjalan sesuai dengan rencana.
Terdapat salah satu perseroan terbatas di wilayah kabupaten tangerang yang memproduksi obat nyamuk dengan merek ternama sebut saja perusahaan X, perusahaan tersebut melakukan inovasi dengan membuat program kerja baru dimana manajemen telah merencanakan untuk membuka divisi videographer sebagai tahap inovasi untuk menambah penjualan produk. Divisi tersebut bertugas untuk melakukan sosial media branding pada produk obat nyamuk tersebut. Tetapi proses implementasi tidak berjalan dengan lancar membuat proker (program kerja) tersebut mandak ditengah jalan atau hanya berjalan 6 bulan setelah di implementasikan.
Pertanyaan
Apa yang membuat program kerja tersebut tidak berjalan sesuai dengan rencana?
Bagaimana kelanjutan proker tersebut?
Dalam setiap sistem pengendalian manajemen biasanya terdiri dari dua bagian yaitu struktur (lingkungan pengendalian) dan proses. Dimana dalam kasus ini kedua bagian spm (sistem pengendalian manajemen) tersebut tidak berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Jawaban
Program kerja tersebut tidak berjalan sesuai rencana dikarenakan adanya ketidak selarasan antara atasan (manajer) dan bawahan (karyawan), dikarenakan manajemen tidak dapat mengeluarkan anggaran lebih untuk melakukan sosial branding sedangkan karyawan ditargetkan untuk memenuhi ekspektasi manajemen.
Setelah melakukan evaluasi dan analisi perusahaan masih melanjutkan proker tersebut tetapi dengan catatan manajer mengeluarkan karyawan yang tidak bisa memenuhi rencana yang telah ditentukan.