Tak bisa ditawar lagi bahwa pendidikan adalah pondasi dalam membentuk karakter sumber daya manusia. Dengan SDM yang cerdas dan berkarakter maka sebuah bangsa akan membentuk negara yang kuat. Pendidikan adalah satu-satunya cara terbaik dalam membentuk karakter bangsa. Pendidikan yang berkualitas akan menghasilkan SDM yang unggul.
Universitas Trisakti sebagai salah satu lembaga pendidikan berkualitas menyelenggarakan Seminar Nasional yang dihadiri ratusan peserta. Mengusung tema “Education Reformation, What Happening and What Should Be” Universitas Trisakti mengajak masyarakat (terutama para mahasiswa) untuk bersama-sama belajar meningkatkan kualitas diri dalam menghadapi pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Seminar dilaksanakan di Auditorium FTI Universitas Trisakti Lantai 8 Grogol Jakarta Barat.
Seminar Nasional ini menghadirkan empat narasumber yang memiliki prestasi luar biasa dibidangnya masing-masing. Dila dari Sokola Rimba, Ahmad Reza Fakhruroji dari Indonesia Mengajar, Raffreds Northman seorang International Blogger spesialis pendidikan, serta Dimas Airlangga dan rekan dari Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Trisakti.
Perbincangan semakin menarik dikala para pengajar dari Sokola Rimba dan Indonesia Mengajar menyampaikan penglamannya dalam mendidik anak-anak tertinggal di pelosok Indonesia. “Kesulitan dalam mengajar di Sokola Rimba adalah dimana untuk melakukan aktifitas belajar mengajar yang tidak bertentangan dengan budaya lokal setempat”. Hal yang senada juga dirasakah oleh Ahmad Reza dari Indonesia Mengajar. Ia mengalami keadaan dimana sulitnya mengajar di pelosok yang sangat minim akan fasilitas penunjang namun harus tetap menyampaikan ilmu yang mereka miliki mampu diserap dengn baik tanpa hambatan yang berarti.
Topik seminar semakin berwarna saat blogger pendidikan Raffreds Northman menceritakan kisahnya yang pernah membawa harum nama Indonesia dikancah Internasional kepada penonton. “Saya suka menulis sejak kecil, mulai menulis dari Milis Yahoo tapi saya kurang puas, akhirnya saya buat blog pribadi untuk memuaskan hasrat saya dalam menulis”. Raffreds merasa jika hanya menulis cerita pribadi sehari-hari dirasa kurang begitu bermanfaat. Oleh karena itu ia membuat blog yang memiliki konten edukatif.
Artikelnya yang berjudul “8 Universitas Termahal di Indonesia” menjadi viral di internet dengan lebih dari satu juta review di situs pencarian Google. Atas pencapaiannya Raffreds dinominasikan sebagai Best International Blogger dalam ajang Shorty Awards tahun 2011 dari total lebih dari sepuluh ribu nominator di seluruh dunia. Raffreds menyampaikan pesannya kepada penonton agar buatlah suatu karya yang positif bagi lingkungan agar dapat menginspirasi orang banyak.
Di lain hal, Universitas Trisakti sendiri memberikan kesempatan kepada perwakilan dari Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin Usakti, Dimas Airlangga yang berhasil membuat penemuan bahan bakar campuran solar dan air (bio-diesel air). Penemuan ini awalnya dilakukan untuk memperingati HUT RI Ke-69 tahun lalu. Atas pencapaiannya, Universitas Trisakti dianugerahi Museum Rekor Indonesia (MURI) atas kegiatan mengibarkan bendera merah putih di pulau terbanyak dengan menggunakan kapal berbahan bakar bio diesel air. Selain itu, PT. Pertamina akhirnya tertarik untuk mengembangkan solar air ini bersama Universitas Trisakti untuk bahan bakar di masa depan.
Kegiatan seminar ditutup dengan penandatanganan prasasti reformasi pendidikan oleh para narasumber yang memaknai reformasi pendidikan akan dimulai setelah seminar ini berakhir dan selanjutnya dilanjutkan oleh para mahasiswa yang mayoritas sebagai penerus bangsa. Reformasi pendidikan yang akan merevolusi mental bangsa untuk menjadi SDM yang unggul.
Sumber: