Mohon tunggu...
Raffi Haka
Raffi Haka Mohon Tunggu... Lainnya - ECONOMIC SCIENCE

FEB UNTAN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kisah Perjuangan dan Harapan di Tengah Kendala

14 April 2024   23:48 Diperbarui: 17 April 2024   09:02 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumentasi Pribadi)

Di tengah kisruh kehidupan di pinggiran kota, kisah Ibu Eka Susanti menjadi sorotan yang menginspirasi banyak orang. Sebagai seorang ibu rumah tangga berusia 38 tahun, Ibu Eka menunjukkan ketabahan dan harapan yang luar biasa dalam menghadapi berbagai rintangan yang menimpa keluarganya.

Di Kampung Caping, Jalan Imam Bonjol, Kota Pontianak. Kehidupan sehari-hari keluarga Eka tidaklah mudah. Suami Eka, yang terbatas dalam bekerja karena penyakit komplikasi, hanya mampu bekerja sebagai driver Gojek sebagian waktu pada sore hari. Dengan penghasilan terbatas, berkisar antara Rp500.000 hingga Rp1.000.000 per bulan, mereka harus mengelola kebutuhan rumah tangga dan biaya berobat suami yang sakit.

Tak hanya itu, rumah tempat mereka tinggal harus digusur oleh pemerintah untuk perluasan jalan tanpa kompensasi yang memadai. Uang tunai Rp30.000.000 yang mereka terima pun habis untuk membayar hutang dan biaya berobat, meninggalkan mereka dalam kondisi finansial yang sulit.

Dalam menghadapi semua ini, keluarga Eka bergantung pada bantuan sosial seperti sembako, uang tunai, dan beasiswa. Meskipun demikian, mereka berharap akan adanya tambahan bantuan, terutama mengingat kenaikan harga sembako yang semakin membuat kebutuhan sehari-hari sulit dipenuhi.

Ibu Eka tidak sendiri dalam perjuangannya. Dibantu oleh pak RT dan pihak lainnya, ia terus berusaha untuk mendapatkan bantuan yang memadai demi meringankan beban keluarganya. Meskipun dalam kondisi yang terbatas, Ibu Eka tetap menunjukkan kekuatan, ketabahan, dan harapan yang luar biasa dalam menghadapi tantangan hidup yang sulit.

Wawancara mendalam dan observasi yang dilakukan dari Februari hingga April 2024 menegaskan bahwa kisah keluarga Eka Susanti adalah contoh nyata tentang bagaimana seseorang dapat tetap bertahan dan berharap di tengah badai kehidupan yang sulit. Keberanian dan semangatnya menginspirasi banyak orang untuk tetap bersikap positif dan pantang menyerah di tengah cobaan hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun