Krisis mata uang tahun 1998 mengakibatkan penurunan nilai rupiah yang signifikan dari 2.450 menjadi lebih dari 16.000 rupiah per dolar, sehingga menyebabkan inflasi dan penurunan daya beli. Banyak bank menghadapi kebangkrutan, sehingga sektor keuangan harus dibangun kembali. Krisis ini menyebabkan pengangguran dan kemiskinan meningkat seiring dengan banyaknya bisnis yang bangkrut. Pemerintah Indonesia akhirnya meminta bantuan dari Dana Moneter Internasional (IMF), yang mengusulkan reformasi ekonomi termasuk restrukturisasi bank dan keringanan utang.Â
Secara politis, krisis keuangan menyebabkan runtuhnya Orde Baru setelah terjadinya demonstrasi besar-besaran yang menyerukan reformasi. Pada bulan Mei 1998 Presiden Soeharto mengundurkan diri, mengakhiri 32 tahun kekuasaannya. Setelah itu, Indonesia memulai transisi menuju demokrasi melalui pemilu multi-partai pada tahun 1999. Krisis ini juga mendorong fragmentasi melalui kebijakan kemandirian daerah, meskipun hal ini menimbulkan tantangan baru bagi organisasi pemerintah daerah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI