Mohon tunggu...
Raffa Wian Nafi
Raffa Wian Nafi Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Suka flora dan fauna

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

*Tradisi Begalan" di Kembaran Banyumas

5 September 2024   21:00 Diperbarui: 5 September 2024   21:07 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

*Historiografi

Begalan adalah salah satu ritual kesenian yang berhubungan dengan slametan atau ruwat . Dalam bahasa Wong Banyumas, istilah "Begalan" tidak berarti mengambil atau mencelakakannya barang orang lain . Namun, menjaga agar roh jahat tidak mengganggu. Oleh karena itu, begalan adalah salah satu syarat atau pengruwat untuk menghindari kekuatan gaib yang dapat mengganggu dan mengancam, terutama untuk kedua mempelai pengantin. 

Orang yang dibegal (pihak pria) dan orang yang dibegal (pihak wanita) berbicara satu sama lain secara menarik dalam pementasan seni Begalan. Untuk menghibur penonton, dialog ini biasanya berisi kritik dan saran kepada calon pengantin dengan bahasa yang lucu dan diriringi dengan gending khas Banyumas. Selain itu, ada tarian klasik yang hanya mengandalkan suara gending untuk mengatur gerakannya. 

Dalam tradisi Begalan, pihak pria membawa beberapa alat rumah tangga dalam upacara sebagai representasi kehidupan keluarga. Adapun Peralatan Begalan yaitu Pedang wlira adalah alat pemukul dari pohon pinang, dan brenong kepang terdiri dari wangkring atau mbatan (alat pikul), ian ilir (kipas anyaman), kukusan (penanak nasi dari bambu), kekeb (tutup kukusan), tali, centhong (sendok untuk menyendok nasi dari tempurung kelapa), irus (sendok untuk menyendok sayur dari tempurung kelapa), siwur (gayung dari tempurung kelapa), pari (padi), muthu-ciri (uleg-uleg-cobek), kendhil. 

Daftar Pustaka

MUCHLISIN ANAM-FSH

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun