Kuis 5
NAMA : RAFFA RAMADHINA
NIM : 44522010082
DOSEN : Apollo, prof. Dr,M.Si.Ak
Universitas mercu buana
Secara etimologis, kata semiotika berasal dari istilah yunani semeion yg berarti tanda. pertanda itu sendiri dikatakan menjadi suatu yg atas dasar konvensi sosial yang terbangun sebelumnya dapat disebut mewakili yang lain. semiotika dapat didentifikasikan menjadi ilmu yg menelaah sederetan luas objek -- objek, peristiwa, seluruh kebudayaan menjadi tanda.
menurut Eco terdapat dua macam dalam membedakan semiotika yaitu :
1. Semiotika komunikasi : produksi pertanda yg menekankan pada teori perihal tanda, faktor pada komunikasi antara lain penerima, sistem tanda, pesan, saluran, pengirimin, dan  acuan. semiotika komunikasi diartikan bahwa pembacaan pertanda adalah alat komunikasi yang melibatkan subjek pengirim dengan subjek penerima.
2. Semiotika signifikasi : bertujuan sebuah proses penerimaan serta komunikasi. Secara harfiah semiotika signifikasi
diartikan menjadi proses abstraksi buat membaca dan  menghasilkan suatu pertanda melalui relasi trikotomi pada semiosis.
menurut Littlejohn, teori Eco penting sebab beliau mengintegrasikan teori-teori semiotika sebelumnya serta membawa semiotika secara lebih mendalam. Fungsi indikasi pada dasarnya artinya interaksi antara berbagai adat:" Kode menyampaikan syarat buat hubungan timbale balik fungsi-fungsi pertanda secara kompleks". Sistem aturan berdasarkan Eco yaitu kode yang terdiri atas hierarki subkode-subkode yg kompleks; kemudian sebagian darinya kuat dan  stabil, sedangkan yang lainnya lemah serta bersifat sementara. dalam praktik bahasa, sebuah pesan yg dikirim pada penerima pesan diatur melalui seperangkat konvensi atau kode, yang didefinisakan Umberto Eco di dalam A Theory of Semiotic menjadi aturan yang dijadikan indikasi sebagai tampilan yang konkret pada sistem komunikasi. sesudah ditelusuri lebih jauh ternyata proses pembacaan kode berdasarkan Eco, yg mengacu di Peirce, itu sangat kental dengan perbedaan makna Kantian Legacy.Â