Ada yang berencana melancong ke Palembang? Sudah tahu apa yang ingin kalian lakukan?
Bagi sebagian orang, berwisata ke Palembang mungkin sedikit tricky. Tak banyak obyek wisata alam seperti pegunungan maupun pantai yang dapat dieksplor. Beberapa mungkin menjadikan Palembang sebagai tujuan wisata hanya karena kekayaan kulinernya yang terkenal lezat seantero negeri. Bayangan wisata kuliner yang bikin perut kenyang pasti terngiang. Selebihnya, bila bicara tentang obyek wisata, mungkin hanya Jembatan Ampera yang terlontar.
Padahal, jika ingin lebih menilik lebih dalam, Palembang dapat memberikan pengalaman berwisata yang unik dan bahkan bisa dilakoni bila hanya memiliki waktu seharian. Sebut saja wisata sungai Musi. Sungai ikonik yang membagi Palembang menjadi dua bagian; Ilir dan Ulu ini sudah menjadi urat nadi masyarakat Palembang. Sajak dulu, sebutan Venice of the East telah melekat di pusat kerajaan Sriwijaya ini.
Selain menjadi salah satu lajur perekonomian masyarakat Palembang, ternyata di sepanjang sungai terbesar di pulau Sumatra ini, banyak obyek wisata yang bisa kalian kunjungi. Apalagi bagi kalian yang hanya memiliki waktu singkat untuk menjelajahi Palembang. Pilihan berwisata menyusuri sungai Musi ini bisa jadi pilihan yang patut kalian coba!
Pukul 09.00 -- 12.00 -- Pulo Kemaro
Mari kita mulai perjalanan menyusuri sungai Musi ini dengan mengunjungi salah satu obyek wisata kebanggaan masyarakat Palembang: Pulo Kemaro. Pulo---atau biasa disebut Pulau ini adalah delta kecil yang terletak di sungai Musi. Jaraknya pun sekitar 6 Km dari kawasan Ampera. Untuk mencapainya, pertama-tama, anggap kalian mengambil penerbangan pagi. Dari arah bandara, kalian cukup mendatangi kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) dengan memakai LRT dan turun di stasiun Ampera.
Di BKB, ada dermaga yang berisi puluhan ketek (perahu kecil) yang dapat mengantar kalian ke Pulo Kemaro. Dengan tarif sekitar Rp 30.000,- kalian sudah dapat menikmati keindahan pulau ini. Pulo Kemaro amat identik dengan kebudayaan Tionghoa.Â
Di sini terdapat sebuah klenteng bernama Hok Tjing Rio atau yang biasa disebut dengan Kuil Dewi Kwan In dan pagoda berlantai 9 dengan tinggi 45 meter! Megah bukan? Dengan arsitektur khas negeri Tiongkok, keduanya bisa jadi obyek menarik untuk sekadar mengambil gambar. Biasanya, tiap Cap Go Meh, Pulo Kemaro akan sesak dikunjungi para wisatawan dari segala penjuru dunia untuk beribadah.
Pukul 12.00 -- 14.00 -- Kampung Arab Al Munawar