Pernahkah kalian berpikir, saat terjadi bencana alam di Indonesia, kita dapat membangun rumah-rumah sebagai tempat perlindungan sementara bagi para korban dengan cepat, aman, dan murah? Atau pernahkah kalian mengira bagaimana ban-ban pesawat yang sebesar itu dapat dibuat? Atau bagaimana sebuah komponen dari komputer yang kalian gunakan itu dirancang? Sebagian dari kita mungkin masih menduga-duga.Â
Bahkan sebagian yang lain mungkin tidak ada bayangan. Tahukah kalian jika semua itu sangat erat hubungannya dengan Material Maju (advanced material)?
Material Maju mungkin terdengar asing di telinga kita. Namun, keberadaannya sangat erat dalam kehidupan kita sehari-hari. Menurut Advanced Material Sector Report (2014), Material Maju adalah modifikasi dari jenis material yang sudah ada untuk memperoleh performa yang superior pada satu karakter atau lebih. Dalam hal ini, bila suatu material maju diolah dengan baik, akan dihasilkan nilai (value) yang lebih besar dan unggul.Â
Material ini dikembangkan hingga tiba di titik di mana material memiliki fungsi unik yang telah diidentifikasi serta cukup besar bagi para pengembang untuk menguji dan memvalidasi agar dapat menciptakan produk yang baru.Â
Material ini dapat berupa material yang memang baru ditemukan atau material yang sudah ada, namun dengan perkembangan teknologi dikaji kembali sifat-sifat material tersebut hingga menghasilkan modifikasi tertentu yang baru.
Di Indonesia sendiri, kebutuhan akan material jenis ini sangat besar. Material Maju merupakan bagian paling penting untuk mendukung industri manufaktur di Indonesia hingga masuk ke dalam 8 fokus pembangunan Iptek.Â
Terbukti dengan dicanangkannya 6 bidang fokus industri meliputi material di bidang kesehatan dan obat, energi, pangan, teknologi informasi dan komunikasi, transportasi, dan pertahanan dan keamanan di mana material jenis ini sangat dibutuhkan. Selama ini, kebanyakan kebutuhan material tersebut dapat dipenuhi dengan memesan lewat luar negeri. Padahal pembangunan industri material maju ini bertujuan untuk memenuhi segala kebutuhan dasar segala bidang teknologi.
Masalah utama dari Material Maju adalah belum adanya industri dalam negeri yang mampu mengelola material dasar menjadi material menengah dan material maju. Hal ini disebabkan karena pengembangan dan penerapan teknologi masih belum maju.Â
Sarana dan prasarana pun masih kurang memadai. Dalam proses pengolahan, sarana dan prasarana penting sebagai ujung tombak pengembangan material maju. Dan tidak ada kepastian kebijakan oleh pemerintah bagi material maju dianggap sebagai kendala yang membuat industri ini lambat berkembang.
MEMULAI ERA MATERIAL MAJU INDONESIA
Apakah kalian pernah mendengar tentang Logam Tanah Jarang? Logam tanah jarang adalah kumpulan 17 unsur kimia yang terdiri dari 15 unsur lantanida serta scandium dan yttrium. Keberadaan logam ini tak sepenuhnya sesuai namanya. Bahkan dapat dikatakan melimpah. Hanya saja, logam ini sangat sulit untuk ditambang sebab konsentrasinya sangat kecil dan biasanya ditemukan dalam bentuk senyawa atau campuran mineral.