Menurut pembaca apa yang terjadi? Apakah para kompasianer dan pembaca merasa heran dengan keakraban saudara kandung? Atau justru menjadi "korban" keheranan banyak orang?
Serius, saya penasaran dengan pengalaman mas-mas, mbak-mbak, bapak-bapak, dan ibu-ibu sekalian. Terimakasih.
Â
Gambar utama: Dokumentasi pribadi, saya di depan.
Â
Salam saya.
FB: /ramdziana
Twitter & Sebangsa: @ramdziana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H