Mohon tunggu...
Rafeyfa Salsabila
Rafeyfa Salsabila Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

life is a winking light in the darkness

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Eksplorasi Indikator Asam Basa Berasal dari Ekstrak Bahan Alami

25 Mei 2024   21:09 Diperbarui: 19 Juni 2024   16:27 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indikator Asam Basa dari Ekstrak Bahan Alam/dokpri

Asam dan basa merupakan senyawa yang memiliki karakteristiknya masing-masing. Senyawa asam menghasilkan ion H⁺, memiliki rasa yang masam, dari segi pH memiliki pH kurang dari 7 dan sifatnya korosif. Sedangkan senyawa basa merupakan senyawa yang dapat menghasilkan ion OH⁻, rasanya pahit, pH di atas 7, dan sifatnya kaustik. Ada pula zat yang bersifat netral, yakni zat yang pH-nya 7. Di kehidupan kita sehari-hari zat bersifat asam maupun basa seringkali kita temui.

Lantas bagaimana cara untuk menentukan suatu zat bersifat asam atau basa? Indikator asam basa adalah jawabannya. Indikator asam basa adalah senyawa-senyawa yang dapat bereaksi dengan asam ataupun basa, perubahan reaksi nya dapat berupa seperti perubahan warna. Dengan indikator asam basa ini kita dapat mengetahui apakah suatu zat bersifat asam, basa, atau netral. Lalu bagaimana caranya agar kita mendapatkan indikator asam basa ini?

Cukup mudah dan dapat ditemukan di lingkungan sekitar kita karena indikator asam basa sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, yakni indikator universal, kertas lakmus, pH meter, dan indikator alami. Indikator alami lah yang dapat mudah kita temukan di sekitar kita. Indikator alami adalah indikator asam basa yang berasal dari bahan alam yang diekstrak.

Bahan alam seperti tumbuhan ini memang memiliki banyak manfaat salah satunya adalah dapat menjadi indikator asam basa. Hanya perlu mengekstrak bahan alam, kita sudah bisa mendapatkan indikator asam basa. Nah, bahan alam juga perlu diuji apakah bahan alam tersebut dapat digunakan sebagai indikator asam basa atau tidak.

            Dalam praktikum, bahan-bahan alami yang digunakan sebagai indikator asam basa.

Berikut merupakan cara menentukan bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa.

Alat:

  • Lumpang dan Alu
  • Pipet tetes
  • Plat tetes
  • Gelas Kimia
  • Spatula laboratorium

Bahan:

  • HCl (larutan asam)
  • NaOH (larutan basa)
  • Bahan alami (Kunyit, Bawang merah, Bunga telang, bunga kamboja, tomat, kulit manggis)
  • Air

Langkah kerja:

  • Siapkan alat dan bahan
  • Gunakan gelas kimia untuk menampung HCl dan NaOH
  • Cuci bersih bahan alami yang digunakan
  • Tumbuk bahan alami menggunakan lumpang dan alu
  • Masukkan hasil tumbukan ke plat tetes menggunakan spatula laboratorium
  • Tambahkan air pada bahan yang masih di dalam lumpang dan alu, lalu masukkan ke dalam plat tetes di tiga tempat yang berbeda (plat 1: bahan alami, plat 2: bahan yang telah diekstrak, plat 3: bahan yang telah diekstrak untuk ditambahkan asam, plat 4: bahan yang telah diekstrak untuk ditambahkan basa)
  • Beri label pada setiap percobaan
  • Tambahkan 3 tetes HCl menggunakan pipet tetes pada plat 3
  • Tambahkan 3 tetes NaOH menggunakan pipet tetes pada plat 4
  • Amati perubahan yang terjadi.
  • Ulangi Langkah yang sama untuk bahan yang lainnya.

Hasil Uji Coba/dokpri
Hasil Uji Coba/dokpri
Tabel Pengamatan/dokpri
Tabel Pengamatan/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun